BAB 7C : HEALING

170 90 490
                                    

*DIMOHON UNTUK PARA READERS JANGAN MARAH2 SETELAH SELESAI MEMBACA PART INI 🙏😊

Hanya bisa menatap wajah Oma di depanku. Ucapannya seakan-akan membius. Aku tau, Aksa bukanlah anak kecil yang perlu dijaga setiap saat. Tapi perkataan Oma membuatku mengharuskan tetap bersama-sama dengan Aksa sebagai istrinya.

"Oma, Innez minta doain aja yang terbaik ya." ucapku tersenyum.

Mana bisa aku berkata iya. Aku takut tidak mampu menjalankan amanah dengan benar. Dan yang terpenting, posisiku dengan Dimas juga perlu dipertanyakan sekarang.

"Yaudah beb, Oma mau cek kamar kesayangan Oma dulu. Eh, tapi kamu tau nggak kenapa kamar Oma sengaja dikunci?" sambung Oma.

NAHH INI... Kenapa Oma harus ngunci kamarnya sendiri sih??? Emang Oma nggak percaya sama Aksa cucunya sendiri? Secara di rumah ini cuma ada 2 kamar. Dan 1 kamar Oma sengaja dikunci yang mana tinggal 1 kamar buat aku dan Aksa... creepy!!!

"Emang kenapa Oma?" tanyaku kepo.

"Oma mau punya cicit."

Taraa... MAK JRENG!!!

"EH...?!"

"Kenapa kaget? Oma sengaja nyisain 1 kamar untuk kalian. Emang kamu kalah terus di ranjang?" tanya Oma serius.

"Anu... itu Oma..."

Tiba-tiba Aksa keluar dari kamar mandi.

"Eh cucu Oma, cool abizz... jadi iri Oma sama pasutri kayak kalian." wajah Oma meng-kiyot.

Syukur timing Aksa pas, kalo nggak mau bales apa omongan Oma soal begituan...

"Oke deh bestie, Oma mau pulang aja. Oma udah happy ngeliat kalian sehat, bugar, jasmani rohani. See you..." pamit Oma.

Aku dan Aksa berdiri di depan pintu luar mengantar Oma. Tak berselang lama, Oma langsung menarik tanganku dan berbisik pelan di telinga.

"Nanti Oma bawain jamu kuat khusus cewek ya."

"Jamu apaan?" sambung Aksa.

"Idih... nguping kamu. Nanti Oma bawain juga kamu jamu kuat. Harus diminum. Ngerti kan maksud Oma?" sahut Oma sambil memainkan mata.

"Iya Oma... ngerti kok." jawab Aksa malas.

"O.K. Bye." pamit Oma.

"Apa-apaan si lo maksud ngerti tadi? Lo mau minum jamu begituan?" tanyaku aneh.

"Kalo nggak gue iya-in, emang lo mau ngeledenin Oma mulu? Lagian minum begituan ogah gue. Minum Alkohol aja baru sekali, apalagi minum jamu?!"

Beberapa detik setelah ucapan Aksa seketika hening. Lagi-lagi masalah mabuk dulu. Tapi aku masih penasaran dengan perkataan Aksa yang waktu itu terpotong.

"Maksud lo yang menggantikan mabuk itu siapa ya? Sorry, kalo gue nanya lagi. Kalo nggak mau dijawab juga nggak pa..."

"Gue gantiin Rara." potong Aksa.

KEPENTOK JODOH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang