Yerim sedari tadi duduk dengan amat tidak nyaman, ia terus mencoba menghindar dari tatapan pria yang kini tengah duduk di hadapannya dan terus menatapnya dengan senyuman miring itu.
Pria itu adalah Jeon Wonwoo.
"Sudah lama tidak bertemu dan berbincang seperti ini, Kim Yerim."
Yerim melirik Wonwoo dengan sedikit tajam. Ia tidak tertarik untuk menimpali ucapan pria itu, ia hanya ingin urusan dengan pria itu dapat segera selesai karena tidak ingin berlama-lama berada di sana.
Yerim kini memang tengah menemui Wonwoo di ruang kerja pria itu.
"Kau terlihat kurus, apa Jungkook tidak memberimu makan?"
Lagi-lagi Yerim Masih tetap terdiam. Ia benar-benar malas menanggapi ucapan tidak penting pria itu.
Melihat Yerim tidak kunjung menanggapi ucapannya membuat Wonwoo nampak sedikit jengah.
"Aku mau kau memakai gaun itu pada acara keluarga nanti." Ucap Wonwoo sambil mengarahkan dagunya pada sebuah kotak di atas meja yang berada di antara bangku mereka berdua.
Yerim melirik kotak tersebut. Ia lantas membukanya dan mengambil sebuah gaun yang berada di dalam sana.
Begitu dirinya membuka gaun itu, tatapannya beralih pada Wonwoo.
"Aku tidak mau memakainya." Ucapnya kemudian sambil meletakkan gaun itu lagi ke dalam kotak.
Terang saja Yerim tidak mau memakai gaun yang bahkan lebih pantas disebut pakaian dalam karena terlalu minim dan sedikit transparan. Yerim tidak peduli apa motif Wonwoo, ia tetap tidak akan sudi memakai gaun tersebut.
Wonwoo mengernyitkan dahinya.
Dirinya kemudian beranjak dari bangku. Pergerakannya membuat Yerim menahan nafas. Sesungguhnya ia tidak pernah ingin berinteraksi dengan pria itu sama sekali jika memang bisa.
Pria itu mendekati Yerim dan menarik dagu wanita yang tak mau menatapnya itu dengan jari telunjuknya. Memaksa agar wajah wanita itu menghadap ke arahnya.
"Kau tidak lupa bahwa aku masih berstatus sebagai suamimu, bukan?" Ucapnya tajam.
Rahang Yerim mengeras.
Tangan pria itu berpindah ke pundak Yerim. Mencengkramnya dengan cukup kuat.
Yerim masih bergeming.
"Aku masih berhak atas tubuhmu." Ucapnya lagi masih dengan tajam.
BRAK
Bunyi pintu yang dibanting lantas mengalihkan perhatian mereka. Keduanya kini menyadari sosok Jungkook yang berdiri dengan tatapan tajam di ujung sana.
Jungkook berjalan dengan cepat menghampiri keduanya.
Pria itu lantas menjauhkan Wonwoo dari Yerim dengan mendorong Wonwoo sedikit kencang.
Ia kemudian beralih pada Yerim yang nampak sedikit tersentak dengan kedatangannya.
"Sudah kubilang jangan menemuinya tanpa diriku." Ucap Jungkook tajam.
Yerim hanya bisa terus terdiam. Memang salahnya karena tidak mendengarkan ucapan Jungkook dan memberanikan diri mendatangi Wonwoo sendirian setelah semua yang terjadi.
Ia lalu beralih pada Wonwoo yang nampak kesal karena didorong. Jungkook menatap Wonwoo dengan teramat tajam, penuh kebencian.
"Ck. Berlebihan sekali. Aku hanya mengajaknya membicarakan acara keluarga nanti." Ucap Wonwoo juga dengan tajam.
Wonwoo mencoba kembali berjalan mendekati Yerim namun Jungkook menghalanginya.
Yerim juga sama, ia memilih berdiri dan bersembunyi di balik tubuh Jungkook, menghindar dari Wonwoo.
"Jangan berani-berani kau menyentuhnya." Ucap Jungkook dengan nada rendah meski teramat tajam.
Jungkook mencengkeram lengan Wonwoo dengan kencang, memutarnya hingga pria itu meringis kesakitan.
"Aku adalah suami sahnya, seandainya kau lupa." Wonwoo nampak tidak terima dengan perlakuan Jungkook barusan.
Jungkook mendecih tajam.
"Kau pikir kau layak disebut seperti itu?"
Jungkook kemudian beralih pada Yerim, seraya menarik tangan wanita itu pergi dari sana. Meninggalkan Wonwoo yang kemudian hanya bisa mengepalkan tangannya dengan geram.
Di luar ruangan Wonwoo, Jungkook terus berjalan dengan tatapan tajamnya sambil menarik tangan Yerim. Banyak pasang mata menatap keduanya.
Yerim bukan tidak tahu jika banyak gosip di perusahaan milik Wonwoo itu terkait hubungannya dengan Jungkook. Apalagi melihat keduanya seperti saat ini.
Hanya saja tidak cukupnya bukti membuat tidak ada satupun yang berani mencurigai hubungan mereka secara terang-terangan.
Yerim bahkan tahu, Jungkook sama sekali tidak peduli dengan semua hal itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Than Nothing
Fanfiction[Completed] Cinta yang terjalin di antara Jeon Jungkook dan Kim Yerim adalah sebuah keterlanjuran. Tragedi yang sesungguhnya. Saat Jungkook datang, segalanya telah berantakan bagi Yerim. Bukan tugas pria itu untuk memperbaiki kekacauan yang terjadi...