Wonwoo menarik dan menghembuskan nafasnya dengan gusar kala melihat Jungkook tengah bersandar di kap mobil milik pria itu sambil melipat kedua tangannya di dada. Entah bagaimana Jungkook bisa sampai lebih cepat dibanding dirinya padahal pria itu harus mengantar Tzuyu terlebih dahulu.
Sementara Yerim nampak bernafas lega kala ia mendapati Jungkook sudah berada di depan pagar rumah mereka dan nampak menunggunya. Setidaknya ia tidak perlu bersusah payah untuk menghindar dari Wonwoo yang kerap mencoba menyentuhnya kala mereka bertemu.
Selain risih dan tidak nyaman, Yerim juga sangat tidak suka dengan perlakuan Wonwoo padanya. Semua itu terasa menjijikan terutama jika mengingat apa yang telah pria itu lakukan sebelumnya.
Beruntung sepanjang perjalanan, pria itu hanya bernyanyi dan bersiul karena moodnya yang membaik setelah berhasil memanas-manasi Jungkook tadi. Mungkin ia berpikir dapat kembali mengusik Yerim saat selesai mengantarnya. Mungkin ia tidak menduga Jungkook akan tiba terlebih dahulu di sana dan menggagalkan rencananya.
Jungkook segera berdiri begitu melihat mobil Wonwoo tiba di depan rumahnya. Dirinya lantas berjalan ke sebelah pintu di mana Yerim nampak duduk di dalamnya.
Pria itu lalu membukakan pintu mobil tersebut agar Yerim dapat segera keluar.
Yerim menyambut tangan Jungkook yang terjulur padanya. Wanita itu berdiri dengan cepat dan memposisikan tubuhnya menjadi di belakang Jungkook. Sebisa mungkin tidak menampakkan diri lagi pada Wonwoo.
Sementara Jungkook beralih menatap Wonwoo yang nampak menatapnya kesal.
"Tidak ada kata terima kasih?" Ucap Wonwoo kemudian.
Jungkook tertawa miring kemudian menutup pintu mobil Wonwoo dengan kencang seraya menarik Yerim untuk berjalan masuk melewati mobil tersebut ke dalam rumah tanpa mengucap sepatah katapun.
Yerim hanya mengikuti Jungkook dalam diam.
Sementara Wonwoo nampak benar-benar berang. Ia mencengkeram kuat setir mobilnya sebelum memutuskan untuk menancap gas dan pergi dari sana.
***
Sesampainya di dalam kamar, Yerim segera menghampiri Jungkook dan membantu pria itu melepaskan jas hitam yang dikenakannya.
Pria itu masih nampak gusar. Yerim tahu jika Jungkook benar-benar tidak suka melihatnya bersama dengan Wonwoo, bagaimanapun situasinya.
Jungkook hanya bergerak mengikuti pergerakan Yerim yang kini tengah melepaskan dasi miliknya tanpa mengatakan apapun.
Yerim berjalan menuju kamar mandi, meletakkan jas dan dasi milik Jungkook di tempat baju kotor, lalu mengisi air hangat di dalam jacuzzi bathtub sebelum kembali berjalan keluar menghampiri Jungkook yang masih terus terdiam.
"Mari kita berendam air hangat bersama, Jungkook." Ajak Yerim kemudian. Wanita itu mulai bergerak membuka resleting dress yang dikenakannya, melepaskan dress itu dari tubuhnya.
Dirinya yang kini hanya memakai pakaian dalam itu kemudian berjalan menuju meja rias, melepaskan hiasan rambut yang dikenakannya, membiarkan rambut panjangnya tergerai polos.
Yerim membiarkan Jungkook menyaksikan dirinya dalam diam.
"Cepat lepas bajumu, Jeon. Nanti airnya keburu tidak hangat."
Yerim kembali berjalan melewati Jungkook menuju kamar mandi tanpa menutup pintunya. Membiarkan Jungkook untuk segera menyusul dirinya.
Jungkook lantas bergerak melepaskan kemejanya dan berjalan masuk ke kamar mandi mengikuti Yerim.
Yerim tersenyum tipis kala menyadari pria itu mengikutinya. Setidaknya usaha ia untuk meredamkan kegusaran pria itu berhasil.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Than Nothing
Fanfiction[Completed] Cinta yang terjalin di antara Jeon Jungkook dan Kim Yerim adalah sebuah keterlanjuran. Tragedi yang sesungguhnya. Saat Jungkook datang, segalanya telah berantakan bagi Yerim. Bukan tugas pria itu untuk memperbaiki kekacauan yang terjadi...