30. Rasa Sakit? Lagi?

651 40 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
___________________________________________


























Hargai Karya Author Dengan Cara
👇

*Vote

*Tandai Typo

*Dan Komen Yang Membangun

*Dipersilahkan Juga Bagi Kalian Yang Mau Share Quote Atau Adegan Apapun Dari Cerita Ini Jangan Lupa Tag Instagram Wattpadnya @bynursakinah dan Judul Ceritanya dengan hastag #sebuahusahamencintai
Author tunggu ya!💕

*Jika Berkenang Boleh Nih Follow Akun Wattpad Dan Akun Instagram Author Juga
@nrskynah_

Terimakasih♡
Selamat Membaca!






















Sebuah Usaha Mencintai

Karya
bynursakinah


🌹🌹🌹

Gibran mengusap batu nisan yang bertuliskan nama seorang perempuan disana. Dengan perasaan yang bercampur aduk bersamaan dengan cairan bening yang tertahan dipelupuk matanya. Rasa penyesalan itu kembali lagi entah sudah berapa lama dirinya disana sambil mengucap lirih kata maaf berulangkali. Ia tak sendiri ada Raka yang menunggu tak jauh darinya.

Merasa sudah cukup lama, Raka akhirnya memutuskan untuk membuka suara.

"Ayo pulang."

Gibran diam. Sama sekali tak berniat menjawab perkataan Raka, ia hanya menatap lurus kearah batu nisan dihadapannya.

Raka berdecak karena tak dapat respon atas ucapannya. "Ck! Lo dengar gue 'kan Ran?!"

"Hm." jeda sedikit. "Kalau lo mau pulang silahkan. Gue masih mau disini."

Raka berdecak, bukan jawaban itu yang mau ia dengar. "Terus mau sampai kapan lo disini?"

Hening. Gibran diam tak berniat menjawab pertanyaan Raka.

"Ka ... apa ini semua balasan dari Allah buat gue?" ujar Gibran dengan tiba-tiba sambil menatap sendu batu nisan dihadapannya.

Raka menatap tajam mendengar ucapan sepupunya itu. "Lo ngomong apa sih?! Ini semua udah takdir dari Allah Ran."

"Tapi Ka ... dia meninggal gara-gara gue."

"Lo bego atau apa hah?!" suara Raka naik satu oktaf, jika tadi ia sabar kini tidak lagi. "Dia meninggal bukan karena lo! Tapi karena kecelakaan tabrakan itu dan itu bukan kesalahan lo ngerti?!"

"Tapi Ka, it---" belum sempat menyelesaikan ucapannya, suara dering ponsel miliknya mengalihkan perhatiannya.

Tertulis nama Mama❤ disana.

"Halo, Assalamu'alaikum."

"...."

"Ada apa Ma?"

"...."

Sebuah Usaha MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang