Prolog

985 61 0
                                    







Piyek...
       
           Piyek...
               
                        Piyek...



" Amu " orang yang di panggil menoleh ke orang yang memanggil nya

" Oit ? " Ucapnya sambil mengunyah sandwich nya

" Kamu pasti belum ngerjain pr " Amu pun terdiam setelah mendengar perkataan temannya

" Pr apa ? Perasaan ga ada pr " ucap Amu dengan wajah bingung nya

" Ih, pr mtk, belum ngerjain kan ? " " Baguslah kalau emang belum ngerjain, aku jadi ada temennya kalau nanti di hukum " ucapnya dengan santai

" By the way bus way... Callista belum dateng ? Tumben biasanya dateng pagi bareng sama kamu "

" Aku juga ngak tau pi, mungkin masih berada di alam mimpinya "

" Semoga Calli berada di alam mimpi selamanya biar bisa dapet nasi kotak gratis " Ucap upi dengan ngak waras




// Di sisi lain //

* Hachu!!! *

" Astaga naga verguso... Siapa sih yang ngomongin gw di pagi buta kek gini " Ucap gadis berambut pink sambil mengucek matanya





// Balik ke sisi sebelumnya //

" Astagfirullah ukhti! Ngak boleh gitu ke temen sendiri " ucap Amu sambil mengelus dadanya


" Cuma bercanda kok... Balik lagi ke topik utama- "
" Ogah lah, nanti numpang liat punya sho aja " Ucap Amu yang memotong kalimat Upi tadi

" Pelit dia mah, mau minjem pr aja mesti bayar... Kalo Calli ada sih aku mau pinjem ke dia aja biar dapet Free " Amu hanya bengong melihat upi yang sedang mengibaskan rambutnya

" Biarlah, toh jawaban punya dia banyak yang bener " Ucap Amu yang kembali menikmati sandwich miliknya

" Kalian "
" Kalau mau ngomongin orang jangan pas ada orangnya " " masih pagi udah ghibah " ucap seorang laki-laki berambut hitam yang mendadak muncul di sebelah mereka membuat Upi terkejut dan ngak sengaja menyenggol Amu sampai sandwich nya jatuh.

" Yah jatoh, itu kena siapa deh ? Kiki ya ? " Ucap Upi sambil melihat kebawah

    ' gawat '

Isi sandwich itu perlahan-lahan jatuh dari kepala laki-laki berambut hijau toska/biru lalu menengok ke atas dan berteriak

" Oi! Siapa yang jatohin sandwich tadi!!? " Amu segera bersembunyi saat mendengar nya berteriak
' sh*t! '

" Bukan gua! "
" Amu "
' kalian berdua lacnat :'] '

" Ooh... Amu ya~ " ucap laki-laki itu lalu segera berlari ke atas

" Eh anjir mampus, dia langsung lari keatas lho! Amu buruan lari! " Amu yang mendengarnya langsung terkejut dan panik lalu dia segera lari sebelum ketangkep










" Eeh ? Ada apa nih pagi pagi udh ribut aja ? " Ucap seorang gadis berambut pink yang baru saja datang ke sekolah

" Seperti biasa... Kegiatan rutin sebelum masuk jam pelajaran " ucap sho dengan wajah datarnya

" Callista tumben telat nih ? Dapet mimpi indah sampe lupa waktu ? " Callista hanya hanya bisa terkekeh saat di rangkul oleh Upi

" Iy nih dapet sesuatu yang indah sampai lupa waktu " Callista hanya terdiam melihat dua sejoli itu berlari lari di lorong sekolah di pagi hari seperti ini

' pagi pagi udah olahraga ya... Teruskan bakat mu besty ' batin Callista yang melihat mereka tidak berhenti berlari

" Omong omong Callista, kau sudah mengerjakan pr mtk ? " Callista seketika terdiam membatu setelah mendengar ucapan Upi



' si@/an... Bukunya ketinggalan deket kandangnya howl!!! ' Upi menatap callista bingung karena mendadak terdiam dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan


" Buku pr ku ketinggalan di dekat kandang howl :'D " Upi yang mendengarnya pun girang karena ada teman jika nanti di hukum karena tidak mengumpulkan pr nya


" Aku harus bagaimana sekarang... Susah payah aku begadang buat ngerjain pr jahanam itu " gumam Callista sambil merengek dan memojokkan diri

Sho yang melihatnya seperti itu memutuskan untuk masuk kelas saja

* Puk *

" Eeh? " Callista menoleh ke atas dan melihat sho meletakkan buku pr nya di atas kepalanya

" Lain kali jangan lupa untuk memasukan buku ke dalam tas saat malam hari "

" Cepet salin mumpung masih ada waktu, nanti balikin lagi " mata callista berbinar-binar karena sho membiarkan nya menyalin pr miliknya

" Sho, aku liat boleh ya- "
" Ngak boleh "
" Dih kenapa Calli boleh sedangkan aku ngak boleh ?! "
" Ya ngak boleh aja sih "
" Dih pilih kasih "
" Biarin "

// Di sisi Callista //

' harus cepet cepet tulis!!! Masih ada 50 menit lumayan buat lanjut turu nanti ' Callista dengan semangat membaranya menyalin pr yang di berikan sho bahkan sampai mengeluarkan asap karena nulisnya cepet banget seperti motor yang lagi balapan dan itu membuat temen kelas lainnya menatap heran dengan cara nulisnya yang sangat terburu-buru seperti itu








Nama : Callista AureliaUmur : sama kayak AmuTinggi : sekitar 159cmMakanan favorit : sesuatu yang sangat pedas, masakan ToroHal yang disukainya : Howl [ burung hantu peliharaan nya ], hewan, bunga, alam, kelima sahabat bobroknyaHal yang tidak disuk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nama : Callista Aurelia
Umur : sama kayak Amu
Tinggi : sekitar 159cm
Makanan favorit : sesuatu yang sangat pedas, masakan Toro
Hal yang disukainya : Howl [ burung hantu peliharaan nya ], hewan, bunga, alam, kelima sahabat bobroknya
Hal yang tidak disukainya : melihat orang yang disayanginya di lukai, sesuatu yang sangat manis,asam,dan asin apalagi kalo tidak ada rasanya sama sekali

// A/n //

Ya... Sekian segitu dulu untuk pengenalan nya
Untuk sifatnya nanti juga ter review sendiri selama alur berjalan

Maaf kalo ada yang salah di dalam chapter ini, baru pertama kali nulis di wp soalnya (• ▽ •;)

Semoga kalian menyukainya!

||~•Behind Her Mask•~|| Wee x OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang