14│Part 14

40.8K 3.6K 52
                                    

Aiden keluar dari kamarnya membawa selembar kertas dan pena. Setelah menyetujui Rana untuk tinggal di apartmentnya. Lelaki itu langsung beranjak dari sofa menuju ke kamar.

Rana yang belum mengerti apa yang lelaki itu lakukan setelah memperbolehkan dirinya tinggal di apartment Aiden, hanya diam memandang Aiden yang kembali duduk meletakkan sebuah kertas hvs kosong dan pena di meja, dihadapan mereka berdua.

"Saya akan memberhentikan sementara cleaning service yang biasa membersihkan apartmen ini, dan sebagai gantinya kamu yang akan menghandle pekerjaannya"

Mulut Rana terbuka sebentar dan kembali mengatup. Aiden yang sudah menangkap ekspresi yang ditunjukkan gadis itu hanya mengangkat kedua alisnya. "Kenapa? Bukankah sudah saya katakan sejak awal saat saya membawa mu kemari, bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini? Jadi buktikan ucapanmu yang belumnya"

Rana hanya bisa meneguk ludahnya susah payah, perkataan sebelumnya sebenarnya hanya basa-basi. Ternyata sebentar lagi akan terealisasi.

"Terus kertas ini buat apa pak?"

"Karena saya ingin mengantisipasi supaya tidak dirugikan, kita buat kesepakatan do and don't yang harus kamu patuhi. Tulis apa saja yang akan kamu kerjakan selama tinggal disini selain menumpang tidur, dan saya akan menuliskan larangan apa saja yang tidak boleh kamu lakukan disini"

Rana melirik kertas kosong dan Aiden secara bergantian, kemudian menghela nafas meraih pena, dan mulai menuliskan apa-apa saja yang akan dirinya lakukan selama tinggal di apartment Aiden.

Ada tiga poin yang Rana tulis disana dan langsung disetujui oleh Aiden. Lelaki itu juga menambahkan lima larangan yang membuat Rana ingin protes.

"Pak, kok banyakan bapak?"

"Saya tidak memberi patokan kamu untuk menulis berapa hal yang akan kamu lakukan. Jadi suka-suka saya ingin menulis berapa"

"Yasudah saya tambahin"

Rana yang akan mengambil kembali kertas itu, langsung disahut lebih dahulu oleh Aiden. "Tidak bisa. Ketika kamu sudah memberikan kertas ini kepada saya itu berarti sudah deal dan tidak dapat di tambah"

Rana mencebikkan bibirnya, kesal. Rana membaca satu persatu isi di kertas kesepakatan yang di tulis olehnya dan Aiden. "8 Poin Kesepakatan Bersama"

Do

1. Bersih-bersih apartmen

2. Cuci piring

3. Masak

Don't

4. Dilarang masuk ke kamar saya

5. Dilarang memberitahu orang kantor ataupun orang lain

6. Dilarang berisik saat saya istirahat

7. Dilarang membawa orang asing ke apartment

8. Tahu batasan

Kesepakatan ini dibuat atas persetujuan bersama.

Ttd,

Aiden dan Rana

Aiden meraih tangan Rana dan menggores sedikit ujung telunjuk kirinya dengan ujung pena yang tajam hingga mengeluarkan darah membuat Rana mengaduh reflek. Aiden lalu menempelkannya di kertas kesepakatan yang mereka buat dan lelaki itu pun melakukan hal yang sama.

"Kenapa pake darah sih pak?"

"Sudah tidak usah banyak tanya. Sekarang tanda tangan"

Rana berdecak, ia menggeleng tidak percaya melihat kelakuan Aiden. Bagi Rana ini hanya kesepakatan biasa, tetapi kenapa harus menggunakan darah sebagai sidik jari mereka berdua.

My Fated Girl [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang