1. AWAL

2.9K 155 15
                                    

Orang itu duduk dengan rasa yang benar-benar bosan. Apa yang akan ia lakukan sekarang? Banyak yang sudah ia lakukan pasalnya. Hingga, 1 iklan di komputernya berhasil menarik perhatiannya.

"Perbaikan rumah orang miskin ya?" Gumamnya kecil. Mendadak, terasa ada ide gila tapi cemerlang di kepalanya.

"Wuah, ide bagus" senyumnya miris.

---

"Hei, kau yakin?" Ucap ayahnya yang pastinya merasa tak yakin dengan keputusan anak yang mungkin bisa dikatakan tidak remaja lagi. Usia anak itu sudah 22 tahun, apakah masih bisa dibilang remaja?

"Aku yakin." Jawabnya cepat. Mata biru langkanya benar-benar menyorot seolah itu adalah keputusan paling mantap yang ia buat.

"Tapi bagaimana jika kau meminta uang?" Tanya ayahnya lagi, masih dengan sorot yang sama.

"Aku tidak akan, aku yakin"

"Hah.. apa boleh buat?" Ayahnya mendesah kan nafas berat. Ia yakin sekali kali ini, anaknya itu pasti akan membuat kekacauan lagi.

"Jadi langkah pertamanya apa?" Tanya sang ayah setelah merasa sedikit ditekan.

"Aku akan mencari orang yang gila kerja." Ucapnya penuh ambisi.

"Ha? Maksudnya?"

"Mudah. Orang yang gila kerja, tentu saja punya banyak pengalaman dalam pekerjaan, dan bukan orang amatiran. Jadi aku bisa minta ia membagi ilmunya padaku. Dan tentu saja akan kubayar."

"Ya-ya-ya, aku yang akan membayarnya bukan?"

"Haha, iya.." ucap Gojo agak pelan.

"Kau butuh berapa?" Tanpa banyak bertanya lagi, ayahnya langsung bertanya soal nominal.

"2 juta Yen" tangan Gojo membentuk angka dua didepan wajahnya sambil berpose.

"Hah.. merepotkan." Lagi, ayahnya wajib menghela nafas kasar dengan tingkah anak tunggalnya.

Dasar orang itu, barusan ia bilang yakin tidak akan menggunakan uang orang tuanya, tapi ia baru saja meminta 2 juta Yen?

---

Dia tengah berjalan dengan santai, hingga ia temui orang ini yang benar-benar menarik perhatiannya. Pria yang keliatannya seperti.. duda? Tengah duduk seorang diri bersandar di kursi dan meminum kopi dengan rasa yang bisa dibilang.. sungguh-sungguh menikmati.

---

Ku turunkan kopi ku ketika ada orang tinggi beridiri di depanku. Dia berdiri membelakangi matahari, membuatku tak dapat melihatnya dengan jelas. Samar-samar, kurasa ia memberikan senyuman yang... Kurang ajar padaku.

"Apa yang kau butuhkan?" Ucapku tak ingin berbasa-basi.

Dia tak menjawab, tapi mengacuhkan ku. Orang itu memakai kaca mata hitam. Apakah.. dia buta? Kulihat, dia mengambil kursi dan duduk disebelahku dimeja depanku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Would Never Fall (GOJO X NANAMI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang