--
GOJO X NANAMI.
MAN X MAN.
---
"Nanami-kun, apa tidak masalah aku tinggal denganmu? Apa itu tidak akan merepotkan?" Tanya Gojo berekspresi sambil mengiringi jalan Nanami.
"Tidak, selama kau tidak menganggu." Jawab Nanami datar hampir seperti menghiraukan.
Mendengar itu Gojo tak bersuara lagi. Jawaban Nanami, tak membuat ia puas. Sejujurnya ia terus-terusan berpikir bahwa sesuatu yang ia rencanakan secara acak, ternyata sungguh terjadi. Ia tak menyangka bahwa ia benar-benar akan menjalani hidup orang sederhana.
Gojo sedikit melambatkan langkahnya, hingga ia sekarang tepat dibelakang Nanami. Matanya tak beralih pada punggung orang itu. Baru beberapa hari ia melihat Nanami, dan sekarang mereka akan tinggal bersama. Gila, sebenarnya tinggal dengan orang asing itu tindakan gila. Tapi Nanami sudah menyetujuinya, jadi Gojo rasa itu tidak jadi masalah.
"Aku tak bisa memasak." Ucap Gojo tiba-tiba. Nanami lantas sedikit kaget dengan ungkapan yang tak dikira itu.
"Aku tak bisa mencuci, aku tak bisa melipat baju, bahkan aku tak bisa tidur sendirian. Aku ini tuan muda yang harus dituruti." Sambung Gojo lagi menghentikan langkahnya. Agak cukup jauh, sampai Nanami juga turut berhenti.
"Aku masih bisa tetap tinggal?" Tanya Gojo cepat tapi dengan perasaan agak ragu. Nanami yang ikut menoleh ke arahnya, tak berkata sepatah katapun.
"Apa yang kau harapkan?" Jawab Nanami dengan wajah super datar.
Gojo kaget, matanya nampak terkejut dengan apa yang dikatakan Nanami. "Apa yang kuharap kan?" Pikirnya.
Nanami dan Gojo sekarang sama-sama tak bersuara. Tak ingin lebih lama, Nanami melangkah kan kakinya meninggalkan Gojo.
Melihat hal itu, Gojo segera sadar dari pikirannya. Ia mengejar Nanami dan kemudian berjalan beriringan.
---
Apa yang dikatakan Nanami kemarin, tak bisa ia lepaskan dari kepalanya. Apakah orang itu memang suka membuat kalimat sulit?
Nanami tak mengatakan apapun saat melihat Gojo sedikit masam di meja makannya. Seolah tak peduli, ia meletakkan piring didepan Gojo dengan santai.
"Jangan terlalu dipikirkan." Ucap Nanami mengambil kursi lalu duduk.
Gojo tersadar dari lamunannya, ia tetap melirik ke bawah, tak ingin melihat Nanami.
"Bagaimana bisa?" Gumamnya jelas.
"Aku disini sebagai mentormu. Tentu saja apa yang tidak bisa kau lakukan, akan ku ajarkan padamu. Selama aku bisa." Jelas Nanami santai.
Gojo yang mendengar itu merasa cukup jelas. Sekarang ia merasa sedikit lega. Dipikirnya, ternyata Nanami tak buruk juga.
"Sekarang makanlah, kapan-kapan akan ku ajarkan kau memasak" Ucap Nanami tersenyum tipis.
Sial, benar-benar gila. Itu senyum terbagus yang pernah Gojo lihat. Senyum paling sempurna yang pernah ia pandang. Bahkan jantungnya berdegup lebih cepat pada senyuman itu.
Nanami menyilang kakinya sambil membaca sebuah koran dan secangkir kopi sesuai kebiasan normalnya di pagi hari. Tapi apakah ia tak sadar bahwa Gojo melihatnya sampai tertegun?
Malam kemarin, adalah malam pertama mereka tinggal serumah. Memang agak aneh rasanya 2 pria tampan 1 rumah. Tapi itulah mereka baru-baru ini. Dan Nanami rasapun tak jadi masalah besar ia tinggal dengan seorang pria. Toh, mereka sama-sama pria. Jadi hal buruk apa yang akan terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Would Never Fall (GOJO X NANAMI)
NonfiksiMereka tak pernah mencintai satu sama lain. Bagaimana bisa cinta jika hati mereka saja masih terjebak di masa lalu? 🔞🔞 ---- !END! Seorang pria sekitar 25 tahun tengah duduk di kafe tempat ia bersantai biasanya. Entah apa yang dilakukan pria itu...