Warn : Mature Content, 18+ , GS.
Jaehyun menemukannya di dalam situasi yang tak terduga. Mereka harus menemukan 3 batu asing yang harus dihancurkan untuk mematahkan ramalan kuno yang sudah ditetapkan.
Akankah mereka berhasil melaluinya?
🔞 Mengandung aktivitas seksual, jadi mohon kebijakan pembaca dalam menbaca part ini. Part ini tidak diperuntukkan pembaca yang berusia dibawah +18, jadi jika belum cukup umur mohon di skip. . . .
Jaehyun bukanlah orang yang mudah tergoda dengan perempuan. Ia selalu menolak jalang yang di sodorkan oleh investor sebagai pemulus proyeknya. Tapi tidak untuk saat ini, tubuh Doyoung yang menggeliat benar-benar membuatnya gila ditambah feromon yang menyeruak dari leher wanita kelinci itu membuat juniornya bangun bermaksud mencari sarang.
"aku tidak mungkin melakukannya di tempat ini Doyie." tutur Jaehyun yang saat ini menahan kewarasannya.
"Siapapun tolong aku. ahh.." rintihan dan gelonjangan badan Doyoung membuat Jaehyun kehilangan akal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlu di ingat seorang Luna akan kehilangan kesadarannya ketika sedang heat. Ditindihnya badan wanitanya itu, badan mungil itu kini berada di bawah kungkungan sang Raja Clan. Feromon Peach dan Woody yang Jaehyun keluarkan memberikan efek dingin dan segar bagi Doyoung yang saat ini merasa kepanasan.
"Tolong aku. Jebal." manik cantik yang sayu diselimuti nafsu terlihat mendamba. Tanpa berpikir panjang diciumnya bibir tipis Doyoung dengan lembut. Tangan mungil yang terlilit dasi sebelumnya mulai terlepas, segera diraihnya rambut sang dominant. Doyoung meremas rambut Jaehyun, hal itu membuat pagutan mereka semakin panas dan semakin dalam. Mereka tenggelam dalam nafsu masing-masing. Bunyi kecapan kini memenuhi ruang kamar itu.
"eungghh" desah Doyoung yang merasa gundukan dadanya diremas. Jaehyun yang sudah terbawa suasana pun mulai membuka pakaian tipis yang Doyoung gunakan. Sesaat ia memandangi badan mungil yang kini hanya tertutup bra.
"Doyie mengapa kau se-indah ini?" bisik Jaehyun yang mulai menciumi ceruk leher Doyoung. Ia tidak percaya jika mate yang ditakdirkan untuknya akan secantik dan seindah ini. Ditambah feromon yang ia miliki memberi kesan sangat manis namun terasa anggun. Bagaimana tidak anggun? Doyoung sendiri merupakan keturunan terakhir dari sebuah clan yang berada di ujung Selatan Korea, namun hal itu tidak diketahui Doyoung sampai saat ini.
Tangan Jaehyun tak tinggal diam, ia menyelusupkan kedua tangannya ke punggung Doyoung bermaksud ingin melepas pengait bra yang menutupi payudaranya. Jaehyun butuh beberapa waktu sampai berhasil melepas pengait itu, ia masih sangat awam karena ini juga kali pertama baginya.
Jaehyun terdiam melihat wanita kelinci yang ada di bawahnya kini setengah telanjang. Disentuhnya kulit putih yang sangat lembut dengan puncak ranum yang berwarna merah muda itu. Lalu Jaehyun menerkam leher Doyoung dengan kecupan-kecupan yang penuh nafsu. Diremasnya gundukan kenyal itu secara bergantian. Kecupan demi kecupan kini menuju ke dadanya.
"eungghh aaahhh" Doyoung merasa sangat basah di bawah sana ketika dada ranumnya mulai dijilat dan dihisap oleh Jaehyun. Sembari menikmati gunung kembarnya, tangan Jaehyun melepas celana Doyoung.
