Warn : Mature Content, 18+ , GS.
Jaehyun menemukannya di dalam situasi yang tak terduga. Mereka harus menemukan 3 batu asing yang harus dihancurkan untuk mematahkan ramalan kuno yang sudah ditetapkan.
Akankah mereka berhasil melaluinya?
Jaehyun masih tetap berusaha melangkahkan kaki menuju halaman belakang yang sudah terlihat. Dua hunter berada di belakang Jaehyun mengawasi area yang mereka lewati.
"Tuan, cepatlah. Saya mendeteksi werewolf asing yang mendekati area ini." ucap salah satu hunter.
Mereka terus melangkah. Kepala Jaehyun semakin pusing dan langkahnya semakin berat mendekati batas area halaman belakang dan hutan. Keringatnya mulai bercucuran, suhu tubuhnya turun drastis sehingga membuat wajahnya tampah begitu pucat.
"Tolong sangga Ratu sebentar." Jaehyun menurunkan Doyoung setelah sampai di halaman belakang.
Jaehyun bermaksud menggedongnya ala bridal menuju mansion itu. Suhu tubuhnya kembali naik perlahan seiring langkahnya yang mulai mendekati bangunan itu. Jaehyun membawa Doyoung masuk menuju kamarnya. Ia merebahkan badan wanita yang sedang tak berdaya itu. Segera Jaehyun mencari tempat untuk menyimpan batu berwarna merah yang masih berada di dalam mulutnya. Tak butuh waktu lama untuk Jaehyun menemukan sebuah kotak kayu kecil yang ada di laci samping ranjangnya. Ia menaruh batu itu dan mengunci rapat laci itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ilustrasi batu yang Jaehyun bawa)
"Appa. Bisakah kau ke sini?" Jaehyun menelpon Kyuhyun sang ayah sambungnya.
"Doyoung, Doyoung tadi pingsan di sebuah goa yang ada di belakang hutan. Sampai sekarang dia belum bangun." Jelas Jaehyun.
Langkah kakinya hilir mudik di kamarnya. Seorang maid masuk untuk membasuh luka dan lumpur yang menempel di tubuh Doyoung. Maid itu memberikan pertolongan pertama untuk luka goresan yang ada di kaki Doyoung.
"Cepatlah Appa, hati-hati di jalan." Tutup Jaehyun.
Keputusan Jaehyun sangatlah tepat, karena hanya ayah sambungnya lah satu-satunya Dokter yang sangat bisa diandalkan di situasi seperti ini.
"Tolong katakan pada hunter yang dibawah untuk memperketat penjagaan malam ini." Perintah Jaehyun kepada maid yang telah selesai mengobati luka Doyoung.
"Baik, Tuan." Jawab maid itu.
Jaehyun mengambil kursi yang ada di balkon dan menaruhnya di samping ranjang. Ia duduk dengan tangan yang terus memegang jemari Doyoung yang kini sangat dingin seperti es.
Butuh waktu 6 jam untuk Kyuhyun sampai di mansion itu. 2 Mobil hitam memasuki area mansion. 2 lelaki turun di mobil pertama. Kyuhyun dan Taeil segera melangkahkan kakinya kedalam mansion. Ia segera mengikuti maid yang mengantarkannya menuju kamar Doyoung.
"Appa, Doyoung belum juga bangun." Jaehyun berdiri dari duduknya setelah melihat Kyuhyun dan Taeil masuk ke dalam kamarnya.
"Tenanglah, appa akan memeriksanya." Ucap Kyuhyun.
Kyuhyun segera membuka peralatan medisnya. Jaehyun menjauh bermaksud memberi ruang untuk ayahnya memeriksa istrinya.
"Kau sendiri tak apa Jae?" tanya Taeil menepuk pundak Jaehyun.