XIV Worry

600 62 13
                                    

Sebulan telah berlalu, kabar bahwa putera mahkota memiliki aura yang begitu kuat telah menyebar ke seluruh penjuru clan. Hal itu membuat Jaehyun sering kedatangan tamu dari Raja Clan lain dengan dalih ingin menjenguk anaknya kemudian berakhir mengajukan diri untuk bergabung menjadi sekutunya.

Tentu Doyoung tidak merasa nyaman jika hampir setiap hari bertemu dengan orang asing yang ingin melihat anaknya. Badan Doyoung semakin kurus karena menyusui bayi Jeno yang selalu lapar, terkadang asi Doyoung tidak keluar karena dirinya merasa tertekan dan tidak nyaman di rumahnya sendiri. Untunglah Jaehyun segera menyadarinya, ia segera memboyong anak dan istrinya untuk tinggal di mansion dimana markas clan itu berada.

"ini bukan jalan ke rumah appa Jae." ucap Doyoung bingung.

"kita memang tidak akan ke sana Doyie." jawab Jaehyun jujur.

"kita akan kemana?" tanya Doyoung.

"Ke suatu tempat yang belum pernah kalian kunjungi." Jaehyun menatap wajah Doyoung dan memperlihatkan lesung pipinya.

2 Mobil hitam melesat ke arah utara. Mereka bertiga duduk di bagian kursi penumpang. Jaehyun sengaja menggunakan driver yang tak lain adalah hunternya karena ia harus menyimpan energinya. Sementara mobil di belakangnya berisikan hunter lain dan 1 maid yang akan membantu Doyoung merawat Jeno.

"O- kita pernah melewati jalan ini kan?" tanya Doyoung saat mobil mereka melewati area villa yang dulu pernah mereka kunjungi.

"Benar, dan itu villa yang kita bangun waktu itu." Jaehyun menunjuk ke arah luar.

Terdapat area villa modern yang sudah rampung di bangun oleh perusahaan Jaehyun. Doyoung terkagum karena tanah kosong yang ia kunjungi waktu itu kini sudah berdiri beberapa villa modern yang mewah.

Mobil masih melaju menembus pegunungan utara. Hanya hutan yang dapat mereka lihat. Doyoung merasa sangat bosan sampai ia tertidur di pundak Jaehyun, pun dengan bayi Jeno yang tetap tertidur pulas di pangkuan Doyoung.

Butuh waktu 30 menit untuk mereka sampai di sebuah mansion megah bertema eropa kuno yang cukup terawat dengan baik dan halaman yang bersih.

"Doyie, kita sudah sampai." Jaehyun mengusap pipi kelinci itu.

Wanita cantik itu terbangun, ia begitu menggemaskan saat mengedipkan matanya. Mereka turun dari mobil dan memasuki bangunan itu dengan di sambut beberapa maid yang sudah Jaehyun tugaskan untuk merawat bangunan peninggalan orangtuanya. Doyoung berkeliling mansion menghafal area ruangan yang ada di bangunan itu. Jaehyun merubah design interiornya menjadi lebih modern namun tetap mempertahankan beberapa furniture yang masih layak di gunakan.

 Jaehyun merubah design interiornya menjadi lebih modern namun tetap mempertahankan beberapa furniture yang masih layak di gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung berdiri di taman belakang dengan menggendong bayi Jeno yang sudah terbangun. Mereka menghirup udara segar yang sudah lama tidak bisa ia rasakan setelah kembali ke Seoul.

"Mansion ini adalah peninggalan kedua orangtuaku." jelas Jaehyun yang kini menyusul berdiri di taman belakang.

Doyoung mengangguk paham. Lalu kembali melihat pemandangan asri yang ada di depan matanya.

FIND HER || JAEDO (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang