XVI. Lost

439 46 8
                                    

...

"aawww.." suara itu keluar dari mulut Jaehyun.

"Apakah sakit Jae? Mianhae, ini harus aku bersihkan." ucap Doyoung yang dengan teliti membersihkan jemari tangan Jaehyun.

"Apa yang terjadi padaku Doyie?" tanya Jaehyun bingung karena ia tiba-tiba berada di kamar dengan beberapa luka di tangannya.

"Kau tidak mengingatnya?" tanya Doyoung.

"Sudah ku duga itu bukan kamu Jae." lanjut Doyoung setelah melihat Jaehyun menggelengkan kepala.

"Kemarin, kamu menggali kuburan appa dengan tanganmu sendiri dan menemukan batu ini." ucap Doyoung memperlihatkan batu yang ia ambil dari laci.

"Aku menemukannya?" tanya Jaehyun bingung.

"eungg, kamu menemukannya Jae. Appa Kyuhyun semalam berpesan untuk menyimpannya di ruang bawah tanah." jawab Doyoung sembari mengembalikannya ke dalam laci.

"Aku akan menyimpannya." ucap Jaehyun paham dengan pesan Kyuhyun.

Jaehyun segera beranjak membuka selimut yang menutupi dirinya.

"Mau kemana? Tanganmu harus aku perban lebih dulu. Bagaimana kalau terluka lagi? Tenagamu juga belum pulih Jae, bahkan kamu belum sarapan pagi ini." ucap Doyoung cerewet.

Ingin sekali Jaehyun mencubit hidup istrinya itu karena terlalu banyak mengomel.

"Kamu tidak tahu Jae betapa takut-"

"cup" sebuah kecupan di bibir membuat Doyoung tidak melanjutkan ucapannya.

"Sudah?" tanya Jaehyun menggoda.

Lelaki itu kemudian menyerahkan jemari tangannya untuk di perban dengan daun telinga yang memerah. Pun dengan Doyoung yang sudah seperti kepiting rebus karena perlakuan Jaehyun pagi itu.

.....

"Kalau begitu kita harus segera mengambil salah satu dari mereka." ucap Johnny kepada Haechan yang merupakan tangan kanannya.

"Benar Tuan, ini tidak bisa didiamkan terlalu lama." jawab Haechan setuju.

"Apakah kau memiliki jadwal aktivitasnya?" tanya Johnny.

"Mereka akan pergi menghadiri pesta dari Clan Valley minggu ini, Tuan." jelas Haechan.

"hmmm.. ini akan menarik." ucap Johnny.

....

6 hari kemudian.

"Kau yakin meninggalkan Jeno sendirian?" ucap Doyoung khawatir.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke kota Seoul untuk menghadiri acara Clan Valley.

"Dia tidak sendirian Doyie, dia bersama 2 maid dan 2 hunter." jawab Jaehyun menenangkan Doyoung.

"tapi dia masih 2 bulan Jae." ucap Doyoung.

"Tenanglah, tidak akan terjadi apa-apa Doyie." ucap Jaehyun mengelus rambut panjang Doyoung.

Doyoung memiliki firasat yang tidak enak saat meninggalkan Jeno, mungkin karena ini kali pertama ia berpisah jauh dengan anaknya.

Sementara Jaehyun masih sibuk memandangi wajah cantik Doyoung, dengan riasan dan gaun berwarna hitam membuatnya begitu terkesan elegan. Hidung mancung dan bibir tipisnya begitu menggoda dengan pipi yang seakan menantangnya untuk mencubit gemas. Ia terlihat begitu menawan malam ini.

"Ada apa Jae? Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Doyoung yang menyadari dirinya diperhatikan.

Doyoung segera mencari kaca yang ia bawa di dalam tasnya. Namun jemari lentiknya itu tertahan oleh tangan Jaehyun.

FIND HER || JAEDO (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang