Mereka kembali menjalani rutinitas sehari-hari di kota Seoul. Sesekali Kyuhyun berkunjung untuk mengecek kesehataan sang calon penerus Clan. Pun juga Ten yang sesekali bertemu dengan Doyoung hanya sekedar shopping atau sekedar nge-teh di caffee. Semua kembali normal.
Jaehyun juga mulai disibukkan dengan perusahaannya yang berkembang cukup pesat, ia berhasil mendapatkan berbagai macam proyek pembangunan. Jaehyun juga berencana membuat perusahaan obat-obatan di bagian Selatan untuk Doyoung.
"I'm home." ucap Jaehyun menutup pintu rumahnya.
Ia berjalan masuk ke dalam rumah. Tak perlu mencari dimana istri cantiknya itu berada, ia sudah hafal betul dengan Doyoung.
"Welcome home." Doyoung menghentikan aktivitasnya memilih baju tidur untuk suaminya.
Doyoung memeluk tubuh besar Jaehyun. Jaehyun mengusap lembut rambut hitam Doyoung, sangat nyaman.
"Apa kau lapar? atau mau mandi dulu?" tanya Doyoung melepaskan pelukannya.
Dengan cepat ia meraih tas kerja Jaehyun dan membuka jas yang Jaehyun pakai. Doyoung menyerahkan baju yang sudah ia siapkan untuk Jaehyun setelah mendapatkan jawaban.
"aku tunggu di meja makan." ucap Doyoung keluar dari kamarnya.
Wanita cantik itu tidak perlu repot memasak karena bibi maid sudah menyiapkan menu makanan yang cukup ia hangatkan saja ketika Jaehyun ingin makan.
Suara debaman pintu dari lantai 2 menarik perhatian Doyoung. Lelakinya tampak begitu tampan dengan rambut yang masih setengah kering sedang menuruni tangga. Ia tidak bosan terpesona oleh ketampanan lelakijya setiap hari.
Jarhyun menampilkan kedua lesung pipinya setelah menyadari dirinya di perhatikan oleh Doyoung.
"Ada apa Doyie?" tanya Jaehyun penasaran.
"a-ani.. kau terlihat sangat tampan." ucap Doyoung jujur.
Jaehyun hanya tertawa mendengarnya. Jaehyun pun tidak pernah bosan dengan jawaban Doyoung yang memuji dirinya setiap hari. Doyoung akan selalu menggemaskan ketika berbicara jujur tanpa ada yang ia tutupi seperti ini.
Mereka berdua makan malam bersama.
"Apakah Jeno sudah tertidur?" tanya Jaehyun penasaran karena tidak mendengar ocehan anaknya.
"eung.." angguk Doyoung.
"tadi appa datang ke sini, ia memberikan vitamin untuk Jeno." cerita Doyoung setelah menelan makanannya.
"Benarkah?"
"Dia juga memberikan vitamin untukmu. Akan ku siapkan setelah ini." ucap Doyoung.
.....
Doyoung menutup pintu kamar Jeno setelah memastikan anaknya tidur dengan nyaman.
"Doyoungie." panggil Jaehyun.
"hmmm? ada apa?" Doyoung masuk ke dalam kamarnya.
"Kemarilah." ucap Jaehyun yang sudah bersandar di kepala kasur.
Doyoung menuruti permintaan suaminya itu.
"Ada yang ingin ku sampaikan padamu Doyoungie." ucap Jaehyun.
"Katakanlah." ucap Doyoung yang sudah berada di dekapan Jaehyun.
"A-aku berencana membangun perusahaan di Selatan. Itu adalah perusahaan obat-obatan herbal, karena itu adalah keahlian Clan mu. Aku sudah merencanakan ini cukup lama." Ucap Jaehyun.
"Benarkah? bagaimana kau tahu keahlian clan ku Jaehyunie?" tanya Doyoung penasaran.
"Aku mulai mengetahuinya saat berada di rumahmu yang dulu Doyoungie. Kau sangat menyukai tanaman bukan? Ada salah satu tanaman yang menarik perhatianku waktu itu, tanaman itu tidak akan bisa hidup di dalam air begitu saja." jelas Jaehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HER || JAEDO (GS)
FanfictionWarn : Mature Content, 18+ , GS. Jaehyun menemukannya di dalam situasi yang tak terduga. Mereka harus menemukan 3 batu asing yang harus dihancurkan untuk mematahkan ramalan kuno yang sudah ditetapkan. Akankah mereka berhasil melaluinya?