XII Born

778 69 4
                                    

🔞🔞🔞
Mengandung aktivitas seksual, mohon kebijakannya dalam membaca part ini.

Sudah terhitung satu minggu semenjak Doyoung bed-rest. Keadaannya semakin pulih dan membaik, wajahnya masih sedikit pucat namun sorot matanya sangat segar. Ia sudah di bolehkan untuk berjalan ke balkon ataupun ke ruang lain, namun masih dilarang untuk menuruni tangga. Ia masih suka duduk dan melamun di balkon, tentu ia merasa trauma dengan apa yang ia alami.

"Jangan melamun Doyoungie." ucap Jaehyun yang bergabung duduk di sampingnya.

"Jae, apa aku boleh membaca buku?"

Jaehyun tampak memikirkan keputusan yang akan ia ambil. Ia tidak ingin istrinya saat ini memiliki banyak aktivitas.

"aku tidak tau harus melakukan apa? sangat suntuk disini." rayu Doyoung.

"baiklah Doyie. Buku apa yang ingin kau baca? akan ku ambilkan."

Doyoung meminta Jaehyun untuk mengambilkan buku di ruangan ayahnya. Ia sering membaca buku herbal yang sudah ayahnya tulis, mencari resep agar keadaannya semakin membaik. Sementara Jaehyun mulai sibuk dengan pekerjaannya.

"Jae, bagaimana kalau kita pindah di kamar tamu yang ada di bawah? aku juga ingin menyiapkan makanan untukmu." ucap Doyoung yang kini sudah berbaring bersiap untuk tidur.

"Kau tak perlu menyiapkan makanan untukku, sayang. Masih ada maid yang bisa memasak makanan untuk kita, yang terpenting ada kesehatanmu saat ini. arraseo?" Jaehyun memeluk tubuh wanita kelinci itu mencari sumber feromon di ceruk lehernya.

Doyoung hanya mengangguk kecewa, karena ia ingin melakukan banyak hal namun ia seperti tertahan di kamar itu.

Hari-hari mereka lalui dengan aktivitas yang sama sampai usia kandungan Doyoung menginjak 7 bulan. Perutnya mulai membesar dan kandungannya semakin kuat. Selama itulah Doyoung mampu membuat beberapa resep herbal yang berbahan dasar gingseng merah. Sering kali Jaehyun meminum minuman yang Doyoung buat untuk menambah stamina dan daya tahan tubuhnya. Clan yang orang tua Doyoung pimpin saat itu sangat terkenal dengan obat herbal terutama gingseng merah yang terkenal sampai ke luar negeri.

Jaehyun sudah lama mengerti akan hal itu, dulu ia sangat yakin bahwa Doyoung adalah putri mahkota terakhir Clan ini saat melihat salah satu tanaman yang Doyoung tanam di rumahnya waktu itu. Gingseng merah tumbuh dengan subur dan tetap segar meskipun beberapa hari tidak Doyoung sirami. Hanya kekuatan dari penerus Clan yang mampu membuat tanaman itu bertahan.

Jaehyun berencana membuat pabrik obat herbal di daerah ini setelah anaknya lahir nanti. Tentu ia tak akan melewatkan potensi bisnis tersebut.

"Kita akan kembali ke Seoul besok." ucap Jaehyun setelah menyelesaikan sarapan yang Doyoung buat.

"Besok? untuk apa Jae?" Doyoung terkejut dengan keputusan sepihak yang Jaehyun lakukan.

"Tentu saja untuk kehamilan mu Doyie, kamu harus mempersiapkan kelahiran anak kita."

Doyoung terdiam, keputusan Jaehyun memanglah tidak pernah salah. Ia harus mempersiapkan kelahiran anaknya dengan baik.

Esok harinya mereka kembali ke Seoul, tak lupa ia membawa batu berwarna merah itu. Perjalanan kembali ke ibukota begitu mencekam meskipun ia berangkat siang hari.

Jaehyun segera melakukan reservasi persalinan di rumah sakit milik Kyuhyun, ayah sambungnya. Meskipun jadwal perkiraan kelahiran anaknya masih 2 bulan lagi, namun Jaehyun ingin semua berjalan dengan lancar dan tersusun dengan baik. Sementara itu Doyoung mulai mengikuti kelas senam yoga untuk ibu hamil secara private.

FIND HER || JAEDO (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang