Pagi buta mereka berangkat dengan dikawal oleh 2 mobil pasukannya. Perjalanan mereka sangatlah panjang. Jaehyun harus tetap fokus menyetir menuju selatan. Sedangkan Doyoung beberapa kali tertidur disampingnya. Sesekali mereka berhenti di rest area untuk makan dan mengistirahatkan diri.
Jaehyun tahu betul dimana lokasi Kerajaan Selatan berada. Banyak kerajaan yang tumbang akibat penyerangan waktu itu, termasuk clannya.
Mobil mereka masuk ke dalam area mansion tua yang tak terawat. Doyoung merasakan desiran pilu di dalam tubuhnya. Sangat sesak, matanya mulai basah. Doyoung sendiri tak tahu perasaan apa yang ia rasakan saat ini. Mereka turun dengan pengawalan. Jaehyun membawa anak buahnya sebagai bentuk kewaspadaannya. Terlihat bangunan tua yang megah kini tertutup tanaman liar. Halaman yang sangat luas, terdapat hutan di bagian belakangnya.
"Kau ingat tempat ini Doyie?" Tanya Jaehyun yang mulai melangkah mendekati pintu utama.
Doyoung tidak menjawab, ia masih melihat seluruh sudut halaman depan mansion yang terbengkalai itu.
Jaehyun membuka pintu utama yang tidak terkunci. Mereka langsung mendapati lukisan Raja dan Ratu yang masih tergantung di dinding yang usang. Seketika Doyoung melihat banyak sekali gambaran waktu ia masih kecil, gambaran yang tidak ia ingat sama sekali, kepalanya sangat pusing.
Jaehyun dengan sigap merangkul wanitanya. Ia mengerti apa yang sedang ia alami saat ini. Ayah angkatnya sudah menjelaskan kemarin saat ia pergi ke kantor.
"Jika kamu tidak bisa mengingatnya, kita bisa kembali kapan-kapan Doyie." Ucap Jaehyun yang akan melangkah keluar.
"Andwee Jaehyun~aaa. Aku mengingatnya." Ucap Doyoung yang masih terisak.
Doyoung kini menyadari bahwa dirinya tumbuh di rumah ini. Sangat bahagia kala itu namun sangat mengerikan saat ia melihat jasad kedua orang tuanya. Mereka berdua mengelilingi mansion itu.
"Aku akan mengirim beberapa bawahan dan maid omega untuk merawat tempat ini. Mereka akan tinggal disini, apakah kau keberatan?"
"Aku tidak keberatan, terimakasih Jae." Dipeluknya lelaki itu.
Clan mereka bersatu meskipun mungkin hanya Doyoung yang tersisa di clannya. Karena keadaan waktu itu begitu kacau, banyak anggota yang meminta bantuan clan lain untuk menampungnya sementara. Upaya penyelamatan diri juga dilakukan oleh Doyoung dan seorang nenek. Dan Doyoung baru mengingat bahwa ternyata nenek yang merawatnya adalah bibi maid omega yang telah mengabdikan diri pada kedua orangtuanya.
Lantas bidang apa yang clan ini dulu kuasai? Doyoung masuk ke ruang kerja ayahnya. Banyak sekali buku yang berserakan penuh debu membuat Doyoung terbatuk. Yang Doyoung dapati adalah buku-buku tanaman herbal.
"pakai masker Doyie, sangat berdebu disini." Jaehyun memasangkan masker dan mengaitkannya di telinga wanita kelinci itu.
"Sepertinya aku juga harus tinggal disini Jae. Aku harus mempelajari semua buku disini." Doyoung menatap rak buku tua yang sangat usang itu.
"akan ku ijinkan kau tinggal setelah tempat ini aman dan layak dihuni. Oke." Jaehyun menarik Doyoung keluar dari ruangan itu.
Keinginan Doyoung untuk mempelajari bidang yang dikuasai Clannya tentu sangat menguntungkan kedua belah pihak. Doyoung bisa lebih menguasai clannya disini dan mencari anggota yang tersisa serta kekuatan Clan Helios akan bertambah karena mereka telah bersatu.
Mereka kembali pulang setelah Doyoung puas mengulik mansion tua itu.
♡
Seminggu sudah berlalu, mansion tua itu berubah menjadi sangat terawat. Mendengar kabar itu Doyoung merasa sangat senang dan tidak sabar untuk tinggal di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HER || JAEDO (GS)
FanfictionWarn : Mature Content, 18+ , GS. Jaehyun menemukannya di dalam situasi yang tak terduga. Mereka harus menemukan 3 batu asing yang harus dihancurkan untuk mematahkan ramalan kuno yang sudah ditetapkan. Akankah mereka berhasil melaluinya?