2 • Tidak Akan Pulang?

35 4 0
                                    

Tujuh tahun kemudian.

Siang ini toko 'Shaikh Baba Bookstore & Library' hening seperti biasa, ada dua atau tiga orang yang membaca di sudut-sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini toko 'Shaikh Baba Bookstore & Library' hening seperti biasa, ada dua atau tiga orang yang membaca di sudut-sudut ruangan.

Toko yang sudah begitu tua ini terkenal di kalangan mahasiswa di kota Delhi dan dikenal karena memiliki buku-buku yang sudah tidak dicetak ulang lagi, berbagai jenis buku lama bisa ditemui di sini. Sejarah, majalah, puisi, novel, dan juga menjual alat tulis dan lainnya.

Jahanara kini ada di depan toko itu. Menandangi warna cat toko yang coklat pudar dan dinding mengelupas. Toko ini tampak begitu tua dan antik.

"Exusme," Nara berada di depan kasirnya. "Exusme!" Seru Nara melihat tidak ada respon dari kasir.

Si kasir yang tengah asyik membaca dikejutkan dengan seruannya dan cepat-cepat dia menutup buku.

"Sorry, can I help you?" Dia duduk tegak mengisyaratkan siap membantu. Kalau dilihat dia masih muda seumuran dengannya.

"Apa toko ini menyediakan cat Timurid watercolor?" Tanya Nara.

"Maaf, stok cat Timurid sedang habis."

"Bisa minta tolong di mana toko yang menjual cat itu? Aku sudah berkeliling di seluruh toko sekitar sini." Kata Nara akhirnya jengah. Hampir ada sepuluh toko buku yang ia datangi dan cat itu tidak ada.

Cat merk Timurid terkenal karena bisa memberikan warna yang lebih indah, tampak lebih nyata dan terkesan natural. Memang semua lukisan tergantung si pelukis, namun warna cat juga mendukung.

Timurid jarang ditemui meski banyak diincar pelukis terkenal sekalipun, pabrik penjualnya seperti enggan menambahkan banyak penjualan seakan dibiarkan langka begitu saja.

"Hanya toko ini yang menjual cat itu, nona." Sang kasir menjelaskan.

Nara juga mendengar itu dari orang-orang, cat Timurid di Delhi hanya bisa ditemukan di toko tua ini. Itupun sekarang stoknya sudah habis.

Dia menghela napas menyerah, sambil menunduk dan berjalan lunglai Nara keluar dari toko tersebut. Sudahlah, mungkin dia akan membeli cat merk lain saja meskipun sejak bertahun-tahun Timurid-lah yang ia inginkan. Bahkan cat itu pun sulit ditemukan di London tempatnya tinggal, di India tempat pabrik pembuatan cat itu sendiri bahkan sulit ditemui.

"Nona!" Kasir itu berseru.

Nara berhenti di anak tangga teras dan menoleh.

"Besok mungkin stoknya sudah datang, aku akan menyimpannya untuk nona. Datanglah besok." Nara bisa melihat bahwa lelaki itu ingin membantunya, setelah mengatakan hal tersebut dia tersenyum tipis dengan tulus.

Nara menggeleng.

"Aku sudah di London besok."

Sang kasir terdiam sejenak, besok stok cat itu akan datang tetapi dia hanya penjaga toko yang bukan siapa-siapa untuk menyuruh pelanggan ini tetap tinggal sampai besok.

JahanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang