"Gue balik dulu ya van, dah larut nih ntar adik gue nyariin" ucap Leon
"Si Leana udah disini?" tanya Revan
"Iya, baru aja tadi pagi nyampe"
"Oh yaudah, kalo gitu gue mau balik juga. Jangan lupa besok datang ke perusahaan"
"Tenang aja, gue pasti datang. Lu hati-hati"
"Sip, lu juga hati-hati"
Leon mengacungkan jempolnya. Revan masuk kedalam mobilnya lalu pergi.
Leon berjalan menuju motornya berada.
Seorang wanita berdiri di samping jalan dengan gelisah.
"Haduh taksi mana sih, jam segini kok gak ada yang lewat, mana hp lowbat lagi" ucap wanita itu.
Wanita itu menatap sekelilingnya dan melihat seseorang yang sedang berjalan menuju motornya.
"Itu kan Leon" ucap wanita itu
"Deketin gak ya, tapi kayaknya dia udah lupa deh sama aku, tadi aja pas ngembaliin dompet ku dia nggak kenal"
Wanita itu bingung, mau minta anterin Leon dianya nggak enak, kalo nggak masa dia harus jalan pulangnya, rumahnya lumayan jauh lagi.
Dengan penuh pertimbangan, akhirnya wanita itu ngedeketin Leon.
Saat Leon mau make helm nya, dia di panggil oleh seseorang.
"Leon?" ucap orang itu, otomatis Leon noleh.
"Lah, mba yang tadi kan ya?" ucap Leon heran. Kok mba nya bisa tau namanya ya
Leon merhatiin wanita itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kok kayaknya nggak asing, tadi Leon nggak merhatiin dengan baik wajah wanita di depannya ini saat membantu ngembaliin dompet nya.
"Ini aku yon, Irene" ucap wanita itu yang bernama Irene
Leon mengingat, Irene?
"Kakak tingkat kamu waktu kuliah dulu"
Ah, Leon ingat sekarang
"Ah, aku ingat, kak Irene pacar kak suho kan ya?"
Irene yang dengar itu langsung senyum masam.
"Apa kabar kak?, maaf ya kak sempat lupa soalnya udah lama kita gak ketemu nya" ucap Leon canggung
"Aku baik, kamu apa kabar?" Balas Irene sambil senyum
"Yah, begini-begini aja kak. Kok belum pulang?"
"Tadi lagi nungguin taksi tapi gak ada yang lewat, mana hpku lowbat lagi"
"Bareng aku aja kak" tawar Leon
"Emang nggak apa-apa?" tanya Irene
"Santai aja kali kak, ayo naik" ucap Leon sambil ngasih helm ke Irene
