23

218 21 1
                                    

Saat ini, Febrian, Nathan, Karin dan Leana sedang duduk di sofa sambil mendengarkan Karin menjelaskan perihal pria bernama Jake tadi.

"Jake adalah pria yang sangat terobsesi padaku, sewaktu sekolah dulu, dia selalu mendekati ku. Pada awalnya aku menerimanya dengan baik, dia memperlakukan ku dengan baik layaknya teman. Namun saat dia menyatakan cintanya dulu, aku menolak nya karena aku tidak memiliki perasaan seperti itu kepadanya dan aku hanya menganggapnya teman. Aku pikir dia akan menyerah namun dia semakin menjadi, bahkan dia akan melakukan tindak kekerasan pada siapa saja cowok yang dekat denganku. Dia pernah menyeretku kedalam gudang sekolah dan akan memperkosaku, untungnya security sekolah datang tepat waktu dan dia dikeluarkan dari sekolah" jelas Karin, mengingat hal itu membuatnya gemetar.

Leana menenangkan Karin.

"Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya kembali, aku pikir dia sudah berubah"

"Tenang saja rin, kita akan menjaga mu" ujar Nathan

Febrian mengangguk menyetujui.

"Terima kasih"

"Sebaiknya kita tidur" ujar Leana

Mereka pun beranjak dari sana, namun saat Karin akan menaiki tangga, Febrian memegang tangan Karin.

"Aku akan menjagamu, hubungi aku jika kau bertemu dengan orang itu lagi" ucap Febrian

Karin tersenyum lalu mengangguk.


















2 minggu telah berlalu, dan hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk Irene dan Leon.

Pernikahan mereka memang bisa dibilang cukup megah.

Leon saat ini sedang mondar mandir di ruang makeup, gugup dia soalnya.

Febrian dan Nathan pusing dari tadi ngeliat Leon yang jalan mondar-mandir itu, padahal acaranya akan segera dimulai loh ini.

"Bang santai aja kali, ini tuh hari bahagia masa gugup gitu" ujar Nathan

"Bukan gitu Nat, ini gimana kalo gue salah ngucapinnya?, Gimana kalo gue pas jalan kesandung terus jatuh, gimana nanti kalo gue buat Irene jatuh di atas panggung nanti" cerocos Leon yang masih mondar-mandir

"Ya makanya santai bang, astaga. Lu kayak gini malah bikin kacau jadinya" ucap Febrian

'tok..tok..'

Suara ketukan pintu bersamaan dengan seseorang masuk, ternyata papa Leon yang masuk.

"Udah siap belum nak?" tanya papa Leon itu.

"B-belum pa" ucap Leon gugup

"Masih gugup dia om" ujar Nathan

Tuan Valerie itu menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.

"Ayo cepat, acaranya sudah mau di mulai" ujar tuan Valerie lalu pergi dari sana

"Ayo bang" ujar Febrian dan Nathan

Leon menenangkan dirinya, setelah dirasanya enakan, Leon pun berjalan meninggalkan ruang makeup bersama Febrian dan Nathan.

Saat memasuki aula, Leon mengedarkan pandangannya.

Banyak sekali tamu undangan dan juga keluarga dan teman-temannya disana sedang menatapnya dengan senyuman, bahkan mereka semua terpana akan ketampanan Leon dengan setelan Tuxedo itu. Membuat Leon semakin tampan.

 Membuat Leon semakin tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kontrakan VsualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang