30

189 23 1
                                    


"LEON!!! KETUBANKU PECAH!!!" teriak Irene dari lantai bawah membuat Leon yang berada di lantai atas langsung berlari menuju Irene.

"Febrian! Siapkan mobil!" teriak Leon yang sedang memapah Irene.

Seluruh penghuni kontrakan Vsual langsung saja membantu Irene menaiki mobil lalu dengan cepat Febrian membawa mobil menuju rumah sakit.















"Ayo bu, kepalanya sudah kelihatan" ucap bu dokter yang sedang menangani Irene yang sedang melahirkan.

"Haaaaaaaaahhh!" Irene terus berusaha sambil memegang erat tangan Leon yang berada di sampingnya.

"Ayo sayang, kamu pasti bisa!, Tarik nafas, buang. Tarik nafas, buang" ucap Leon yang sedang memberikan semangat untuk Irene dengan tangannya yang sedang di genggam erat oleh Irene dan sesekali Irene menggigit tangan Leon.

"Ayo bu sedikit lagi"

"Huuaaaaaaaah!"















"Hoeek.. hoeek.."

"Selamat Ibu, anaknya perempuan" ucap bu dokter sambil menggendong bayi perempuan.

Dengan keadaan yang masih lelah, Irene menatap bahagia bayi mungil itu. Tanpa sadar, Irene menangis.

Leon mematung di tempatnya sambil memperhatikan bayi mungil yang sedang di gendong oleh dokter itu.

Dokter membersihkan bayi mungil itu, setelahnya dokter itu menyerahkannya ke Leon.

Dengan perlahan dan penuh kehati-hatian, Leon menggendong bayi cantik itu.

Perasaan bahagia tak bisa tertahankan. Leon menatap bayi cantik yang ada di gendongannya itu dengan menangis bahagia.

"Hiks.. anak kita sayang" gumam Leon lalu menatap Irene yang terbaring lemah di sampingnya.

Leon menyerahkan bayi cantik itu ke Irene, dengan perlahan dan hati-hati Irene menggendong bayi cantiknya itu.

"Hiks.. Selamat datang ke dunia sayang" Irene menangis bahagia melihat bayi cantiknya itu.

Irene dan Leon saling tatap dan menyatukan dahi mereka tersenyum bahagia, Leon memeluk kedua bidadari nya itu dengan sayang.

Tak lama, pintu ruangan itu terbuka. Papa mama Irene masuk diikuti dengan papa mama Leon, dan juga Leana, Karin, Febrian dan Nathan.

Mereka menatap Leon dan Irene dengan bayi cantik yang berada dalam gendongan Irene itu dengan haru.

Irene dan Leon menatap mereka dengan senyum bahagia di wajah mereka berdua.

"Dia perempuan" ucap Leon memberitahukan kepada mereka.

"Cantik sekali, sama seperti mamanya" ucap mama Leon yang di angguki oleh mama Irene

"Siapa namanya?" tanya papa Leon

Irene dan Leon saling menatap lalu tersenyum.

"Leoni Irene Valerie" ucap Irene

"Kok namanya Leoni sih, ntar kalo orang-orang panggil Le, yang nyaut aku, kak Leon sama Leoni dong" ucap Leana

Mereka terkekeh.

"Liat deh, hidungnya, matanya, bibirnya persis banget kayak kak Leon" ucap Karin

"Lah iya ya, wah kayaknya bakal jadi kembar sama bapaknya ini"

Irene menatap Leoninya itu.

"Iya juga ya, wah nak kok kamu malah ngikut papa sih?"

Leoni membuka matanya lalu menatap Irene.

"Iya nak, ini mama" ucap Irene lalu mendusel hidung Leoni

Setelahnya Leoni menatap Leon.

"Hai princess, ini papa" Leon mendusel hidung Leoni















"Hai princess, ini papa" Leon mendusel hidung Leoni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leoni Irene Valerie

Kontrakan VsualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang