14

220 27 0
                                    

Karin sedang berjalan pulang ke kontrakan.

Hari ini dia lupa untuk membawa ponselnya ke kampus, dan sialnya lagi dia juga lupa bawa dompet karena buru-buru takut telat.

Untung aja tadi pagi ada Leon yang emang sudah siap untuk pergi kerja jadi Leon mengantarnya ke kampus.

Dan hari ini hanya dia doang yang ada matkul, Febrian, Nathan sama Leana nggak ada matkul jadi mereka tidak ke kampus.

Hari sudah sore, Karin berjalan melewati gang yang bisa dibilang cukup sepi.

"Haduuh malah lewat gang sempit lagi, ini kalo ada apa-apa gimana nih malah hp gue gak bawa lagi" gumam Karin dalam hati, dia cukup was-was soalnya gang ini sangat sepi.

Belum lagi dia bisa melihat ada segerombolan laki-laki yang lagi ngumpul di seberang jalan lagi.

Dengan langkah tergesa Karin berjalan sambil menunduk saat akan melewati segerombolan laki-lak itu.

"Wuih liat nih ada cewek, bening lagi" Karin bisa mendengar salah satu dari segerombolan laki-laki itu membuatnya semakin panik.

Segerombolan laki-laki yang berjumlah 3 orang itu mengikuti Karin dari belakang.

"Hai cantik" ucap salah satunya, mereka bertiga saat ini sudah menghadang Karin membuat Karin terhenti.

"Mau kemana nih?, Dari pada capek jalan mending kita anter" ucap salah satunya

Karin tidak menghiraukan perkataan itu lalu mencoba pergi dari sana namun di hadang.

"Jual mahal banget sih, ayo kita anter" dua dari laki-laki itu memegang tangan Karin namun Karin menepisnya kasar.

"Apa-apaan ini!" teriak Karin yang sudah ketakutan

"Ayolah, kita anterin yuk. Sekaligus senang-senang" ucap salah satunya sambil menarik paksa tangan Karin

Karin pun memberontak sambil berteriak meminta tolong.

"TOLONG!!!" teriak Karin

Salah satu lelaki itu menutup mulut Karin agar tidak berteriak.

"Jangan teriak dong cantik" ucapnya

Karin terus memberontak sambil menangis.

"Siapapun tolong aku"















Leon menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, dia baru saja pulang dari kerja.

Dia membelokkan motornya menuju gang sempit, saat melewati gang sempit itu, dia melihat seorang cewek yang tidak asing baginya sedang di tarik paksa oleh 3 orang laki-laki.

Saat sudah dekat, Leon terkejut. Ternyata cewek itu adalah Karin.

Leon langsung menghentikan motornya lalu memarkirnya di tepi jalan. Tanpa melepas helmnya, dia berlari kearah mereka.

"WOIII!" teriak Leon membuat ketiga lelaki itu kaget lalu melepaskan Karin.

Karin terduduk lemas sambil menangis sesenggukan.

Dengan kuat, Leon menghajar ketiga lelaki itu sampai babak belur.

Ketiga lelaki itu melawan pastinya, salah satu dari mereka menendang pinggang Leon, namun Leon membalasnya.

Leon terus melawan mereka hingga akhirnya ketiga lelaki itu lari dengan keadaan babak belur.

"Brengsek kalian semua!" teriak Leon penuh emosi sambil menatap ketiga lelaki itu yang lari terbirit-birit.

Leon pun menatap Karin yang masih terduduk sambil menangis dengan memeluk badannya.

Leon mendekat lalu memegang bahu Karin dengan lembut.

Kontrakan VsualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang