JADI KUCING

5.3K 445 15
                                    

Aku adalah seseorang yang sering di bilang introvert, pendiam, anti sosial, dan sebagainya. Aku menjadi seperti itu bukan tanpa sebab. Kekerasan yang dilakukan pada ku, membuat aku sulit untuk berkomunikasi.

Aku tidak nyaman saat berbicara dengan manusia. Jadi, aku cenderung diam saat dekat mereka. Hal itu menyebabkan aku tidak punya teman. Makanya aku sering berbicara dengan hewan. Entah mereka mengerti apa tidak. Tapi ketahuilah, bahwa itu lebih nyaman untuk ku.

Suatu hari, di sekolah ku terjadi penembakan oleh orang tak di kenal. Aku adalah salah satu korbannya. Aku mati di tempat.

Saat ku buka mata, aku melihat langit yang di tutupi oleh daun-daun. Apakah ini yang disebut akhirat?. Tapi, sepertinya bukan. Suara berisik terus bergema di telinga ku. Saat ku cari sumber suara, mata ku terbelalak saat melihat 4 anak burung raksasa di sekeliling ku. Ya Tuhan, apakah hewan sekarang sudah bermutasi?.

Aku ingin menutupi wajah ku dengan tangan. Tapi, Lagi-lagi aku terkejut saat melihat tangan...... Ah bukan, maksud ku sepasang sayap yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Hahaha, apakah ini yang disebut mimpi di siang bolong?.

Ku pejamkan mata ku mencoba untuk tidur. Ku pikir aku akan kembali ke dunia nyata. Tapi.... Aku tetap di sini. Kemudian, aku sadar akan keadaan.

APAKAH AKU JADI BURUNG?

BURUNG?

BURUNG?

Ya begitulah keseharian ku, aku harus menerima bahwa aku adalah seekor burung. Anak-anak yang lain sudah bisa terbang, tinggal aku sendiri. Aku takut, jadi aku tidak pernah mencobanya. Beruntungnya mereka selalu membawa makanan saat kembali ke sarang.

Suatu hari, aku bertekad untuk terbang sendiri. Namun, nasib sial menimpa ku. Manusia menebang pohon dimana sarang kami berada. Merasa terancam, aku langsung terbang untuk menyelamatkan diri.

Belum jauh aku terbang, aku merasakan sayap ku goyah, dan jatuh kebawa kemudian mati.

Saat aku buka mata, aku ingin terbang kembali. Tapi tidak bisa. Kenapa?

KARENA AKU JADI ANJING

Sialan.

Begitulah kehidupan ku, mati kemudian bangun menjadi makhluk lain. Tapi kenapa? Kenapa terus menjadi binatang? Kenapa tidak pernah menjadi manusia?.

------------------

'Haaaa, sekarang aku jadi apa? '.

Ini entah yang ke berapa kali. Aku tidak ingat. Sepertinya, kali ini aku menjadi hewan kaki empat berbulu.

Ku lihat kaki ku, bulu putih ini kotor terkena lumpur. Menjijikan.

Apakah ini sebuah gang?. Sepertinya, aku di buang di sini. Aku tahu, karena sekarang aku duduk di kardus dengan sedikit makanan dan selapis kain.

'Haaaaa'. Aku menghela nafas. Dan kemudian berjalan ke arah retakan cermin di seberang ku. Aku ingin melihat rupa ku sekarang.

Terlihat sosok anak kucing di cermin. Bulu seputih salju kecuali 4 kakinya yang kotor, dan sepasang mata biru.

'Haissh, tega sekali orang yang membuang makhluk seimut ini.'

Aku kembali ke kardus, dan mengunyah makanan yang ditinggalkan. Aku sudah terbiasa akan hal ini. Sejak aku menjadi hewan, jarang sekali aku makan makanan manusia. Rasanya tidak terlalu buruk, mereka cocok di lidah.

Hari demi hari aku dilewati di gang ini, sampai lah pada hari ini. Hari dimana aku bertemu pria aneh. Dia datang dari restoran seberang. Sepertinya dia membeli ayam panggang. Penciuman tajam ku tahu itu.

Ku pikir dia hanya lewat seperti kebanyakan manusia, tapi dia berhenti di depan ku. Dia mengelus kepala ku, dan mulai bicara.

"Apakah kau sendirian?."

"Apakah kau punya teman?."

"Kenapa kau tidak menjawab, hmm?. "

"Sepertinya kau malu."

'Malu-malu kepala mu!, bagaimana seekor kucing bisa menjawab. Apakah kepala mu rusak?. ' aku menggerutu dalam hati.

"Aku juga sendirian."

"Aku juga tidak punya teman."

Dia diam sebentar, sebelum melanjutkan.

"Jadi, apakah kau ingin ikut dengan ku?."
Dia bertanya sambil menunjukkan telapak tangannya di depan ku.

Aku mengabaikannya, dan berbalik membelakangi nya.

Ku dengar dia terkekeh.

"Ku anggap itu 'iya'. " Katanya sambil memasukkan aku dalam saku jasnya.

"Mari kita pulang!. "

Aku ingin memberontak, tapi ini lumayan nyaman.

Biar ku turuti dulu, jika dibawa ke tempat aneh, aku akan segera melompat dan kabur.

-------------------

'SIALAN, JANGAN GANGGU AKU TIDUR!. '  ku katakan itu saat aku merasa seorang mengguncang halus tubuh ku.

Bukannya berhenti, guncangan itu bertambah kencang. Aku langsung membuka mata ku, berniat memarahi pengganggu itu.

"MEOWWW."

Manusia di depan ku tertawa kecil.

'APA YANG LUCU HAH?. '

"Kau harus makan dulu, sebelum di bersihkan." Ucapnya sambil menyerahkan semangkuk makanan kucing pada ku.

Lupakan masalah tadi, manusia ini baik.

Selesai aku makan, dia memandikan aku. Awalnya aku memberontak kencang. Ini adalah reaksi alami kucing.

Yaa, manusia ini tidak buruk. Dia memakaikan aku pakaian. Sudah berapa abad aku tidak pakai pakaian. Hari-hari ku hanya ditutupi bulu.

Sekarang aku berada dalam gendongannya. Dia membawa aku ke suatu ruangan. Ruangan itu punya banyak alat-alat dokter yang tidak aku ketahui namanya. Lumayan besar, ada pintu yang tertutup di sana. Sepertinya itu ruangan lain. Dia mengatakan bahwa hanya dia yang bisa masuk ke sana. Aku tidak peduli, lagi pula aku tidak punya urusan di sana. Yang aku khawatirkan sekarang adalah pria ini.

'KENAPA DIA MEMEGANG JARUM SUNTIK SAMBIL TERSENYUM KE ARAH KU?.'

+++++++++++++++++++++++++++++++++++

+++++++++++++++++++++++++++++++++++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 25 Juni 2022

Update sesuai mood!

Thx u😍

PEARL: MY SEXY CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang