Seorang pria duduk di balkon ditemani oleh sebotol alkohol. Kali ini dia tidak ingin tidur. Ingatan masa lalu menghilangkan rasa kantuk nya. Menoleh sebentar, kepada seseorang yang terlelap nyenyak di atas ranjangnya. Kalau-kalau dinginnya malam mengusik mimpi indah orang itu.
Mengarungi ingatan pada beberapa tahun silam, di saat dia belum mengenal sisi gelap dunia. Memangnya apa yang perlu dilakukan untuk dunia oleh anak kecil?. Bila ditanya tentang orang tua, Lucas tidak begitu tahu. Karena orang tuanya hanya menjadi bagian kecil pada masa kanak-kanaknya. Yang dia tahu kedua orang itu adalah Professor yang selalu meneliti segala macam hal. Inilah yang diwariskan kedua orang tuanya selain harta tentunya.
Dia dititipkan kepada kerabat jauh yang rumahnya jauh dari perkotaan. Katanya demi kebaikan sendiri. Orang tuanya akan menemuinya 2 kali dalam setahun. Tapi sejak dia berumur 11 tahun tidak ada lagi kunjungan. Membuat dia bertanya-tanya kemana kedua orang itu pergi?. Saat dia berumur 15 tahun, dia mendapat kabar bahwa orang tuanya ada di salah satu lab terbaik di negaranya.
Berbekal sebuah foto usang, dia mencari keberadaan orang tuanya. Foto itu menjadi pengingat akan wajah keduanya yang mulai buram. Otak jeniusnya membuat dia tidak kesusahan dalam lingkungan baru.
Tapi sesampai di sana, dia tidak mendapatkan hasil apapun. Hanya ada kabar bahwa orang tuanya sudah keluar dari satu bulan yang lalu. Lucas sempat putus asa, dia seketika kehilangan tujuan hidup. Tapi seorang kakek menghampirinya, menawarkan tempat tinggal padanya. Sejak itu, dia hidup sebagai cucu angkat orang itu.
Lucas tak menyerah dan terus mencari keberadaan orang tuanya. Sampai kabar duka datang, mengatakan bahwa mereka sudah meninggal dunia.
"Lucas..."
Suara kecil itu menyadarkan Lucas. Dia mengalihkan perhatian ke sumber suara. Lucas terkekeh melihat Pearl yang duduk setengah sadar sambil mengucek matanya. Jujur saja Pearl kelihatan tambah imut.
"Tidur."
Lucas menepuk-nepuk punggung Pearl, menidurkan kembali orang itu.
"Apa mau aku nyanyikan?."
"Suara mu sumbang."
".... "
____________
Keesokan harinya Pearl terbangun, melihat ke orang disebelahnya yang belum juga membuka mata. Tumben sekali belum bangun.
Memperhatikan beberapa saat wajah Lucas, Pearl sadar akan sesuatu yang salah. Dia menyentuh kening pria itu. Suhu tubuhnya lebih hangat dari biasa. Pearl mengecek menggunakan pengukur suhu. Tertera angka 39 di sana. Pria ini demam tinggi.
Pearl panik, bukan keahliannya merawat orang sakit. Dia segera mengambil air di baskom dan merendam kain, kemudian meletakan nya di kepala Lucas.
"Ugh..."
Lucas terbangun dalam keadaan pusing. Pandangannya agak memburam. Tapi jujur, bukan itu yang menganggu.
Dia terpaksa bangun karena terkejut akan air dingin yang mengalir dari kening hingga ke lehernya. Berlawanan dengan suhu tubuhnya yang tinggi. Menyentuh sumber air tersebut.
"Handuk?."
"Kau baik-baik saja?."
Melihat ke gadis itu, Lucas mengerti bahwa Pearl lah yang meletakkan handuk di keningnya.
Apakah tidak diperas dulu?
"Jangan menangis!.."
Menangis apanya?. Itu adalah air yang mengalir dari keningnya.
"Singkirkan benda ini. "
"Tidak!. Suhu tubuh mu tinggi."
"Kalau begitu, peras lah lebih dulu."
Suhu tubuh Lucas sudah menurun. Ini semua berkat perawatan ekslusif oleh Pearl, tentu saja dibimbing oleh Lucas sendiri. Kalau tidak, bisa habis dia. Tadi saja, gadis psikopat itu akan menyuntik Lucas dengan sesuatu yang disangkanya obat pereda panas. Walau begitu, Lucas merasa bersyukur. Kali ini saat dia sakit ada yang menemani dan merawatnya.
________
Beda hal nya dengan pasangan itu, Orang-orang di beberapa tempat harus waspada setiap saat. Terutama mereka yang istilahnya di tingkat terendah. Bukan hanya ancaman dari zombie ataupun monster di luar sana, tapi manusia juga menjadi ancaman besar.
Sekarang perdagangan manusia mulai terang-terangan. Entah dijual sebagai pemenuhan nafsu atau untuk alasan yang tidak diketahui. Rumornya mereka dijadikan kelinci percobaan. Beberapa orang bahkan menjual anggota keluarganya untuk bertahan hidup.
Tugas Zayn kali ini adalah menangkap pihak yang terlibat dalam perdagangan ini. Dia menyusup ke salah satu markas dari bandar tersebut. Dengan kelincahan nya, dia melakukannya dengan mudah.
Hal yang ditemui setelah menyusup lebih dalam membuatnya tercengang. Apa yang dilihatnya membuat pria itu hampir tidak bisa menahan amarah.
Anak-anak bahkan wanita hamil di kurung dalam kandang sempit yang kotor. Mereka terlihat kurus. Inikah manusia-manusia yang akan diperdagangkan?.
"Kakak."
Zayn tersentak. Dia pikir dia ketahuan. Tapi itu hanyalah seorang anak kecil yang kira-kira berumur tujuh tahun.
"Ssshhtt." Zayn meletakkan jari di depan bibir pertanda menyuruh untuk diam.
"Apakah kakak juga orang-orang itu?. "
"Orang-orang apa?."
"Mereka biasanya datang dua hari sekali, kemudian pergi membawa salah satu orang di sini. "
Zayn terdiam sejenak. "Apa yang dilakukan mereka pada orang-orang itu?."
"Tidak tahu, mereka tidak pernah kembali."
".... "
"Kak, berikan aku makanan."
Zayn mengeluarkan roti dari balik rompi nya. Itu adalah roti yang dia simpan untuk dimakan nanti. Tapi melihat anak sekecil itu kelaparan, dia tidak tega.
_____
Pagi-pagi sekali, rumah Lucas dihebohkan dengan kedatangan Jack yang mendadak sekali. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh dan menggedor-gedor pintu Lucas dengan keras.
Lucas membukanya dengan wajah kusut. Dia baru saja tidur dengan nyaman, tapi orang gila itu mengganggunya. Awas saja jika tidak penting.
"Ada apa?." Tanyanya ketus.
"Ayo ikut aku, cepat!."
"Apa?. "
"Ah tidak, ganti pakaian mu dulu. terjadi sesuatu di lab, kita harus bergegas ke sana!!." Jack mengatakan itu dengan raut panik.
Wajah Lucas langsung berubah. Dengan cepat dia mengganti pakaian. Sebelum mengikuti Jack dia menuliskan pesan di kertas untuk Pearl. Pesan itu berisi alasan kenapa saat ini dia tidak ada di rumah.
Jack merupakan sopir yang handal. Walaupun berkendara dengan sangat cepat di jalan penuh rintangan itu, tapi dia bisa sampai dengan selamat.
Tapi pemandangan yang menyambut mereka di sana tidak bisa dikatakan baik. Karena lab yang selama ini mereka gunakan sedang dilahap api.
Beberapa orang yang Lucas kenal juga ada di sana dengan keadaan yang tidak bisa dikatakan baik. Tapi beberapa benda lab berhasil diselamatkan.
DUAR!!
"kyaaaa."
Ledakan dari dalam lab membuat mereka harus berlindung dari serpihan yang berterbangan.
"Menjauh! Menjauh!. "
Mereka segera berlari sejauh yang bisa dilakukan. Takutnya ledakan susulan akan terjadi.
"Sebenarnya apa yang terjadi?."
Lucas menatap heran pada hal yang terjadi di depan matanya.
______
Hi My Friends👋😊
Kalian pada sehat kan??
Terimakasih dukungan kalian semua.
Luv u all 🥰
Sabtu, 03 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
PEARL: MY SEXY CAT
RandomAku reinkarnasi lagi?. Sial, kali ini aku jadi apa?. Ternyata aku jadi kucing dari seorang tokoh antagonis di novel zombi. Dia disebut dokter gila dalam novel tersebut. semenjak dia melihat ku berubah jadi manusia kucing dia terus melakukan hal-ha...