BERTEMU REKAN

3.6K 382 12
                                    

Rabu, 03 Agustus 2022

Keesokan harinya, pagi-pagi buta Zayn keluar dari bangunan tua itu. Tapi sebelum itu, dia menimbun  tas besar berisi roti di tanah. Dia hari ini akan mencari air minum. Bermodalkan pistol dan tongkat besi dia akan menerobos jalanan menuju supermarket.

Kota itu terdapat lebih banyak zombie, karena memang sumbernya berasal dari sana. Zombie sangat sensitif dengan suara, jadi jika ingin keluar pastikan untuk berhati-hati.

Zayn menyembunyikan senjatanya, berganti baju dan memakai penutup wajah dan topi.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Zombie-zombie itu mati dengan kondisi kepala hancur. Mereka yang tak berakal lebih mudah untuk diurus.

Terus berlari sampai menemukan mobil tak bertuan dengan kunci yang masih terpasang.

Dia mengendarai mobil itu, pergi ke supermarket terdekat. Memarkirkannya di parkir bawah tanah yang tak jauh dari supermarket. Dia mengamankan mobilnya terlebih dahulu, sehingga nanti mudah untuk kabur.

Berjalan masuk ke dalam supermarket dengan mengendap-endap.

"Aw!."

Suara seorang anak yang terjauh di lantai. Itu adalah seorang anak laki-laki yang Kira-kira berumur 13 tahun. Penampilannya terlihat cukup baik untuk orang yang hidup di keadaan sekarang.

Zayn reflek mengayunkan tongkat besi untuk memukul.

"Tunggu, tunggu, tunggu!!!!!."

"Huh?."

"Kita sama-sama ingin bertahan hidup, jangan memukul ku!. "

Melihat tak ada reaksi, bocah itu mencoba untuk membujuknya.

"Ki-kita bisa berteman!, dua lebih baik dari satu, aku akan menolong mu membunuh zombie, oke?."

Bocah itu berkata dengan tergesa-gesa.

"Aku tidak percaya."

"Ka-kalau begitu jangan bunuh aku, aku akan menjauhi mu!."

Zayn kemudian pergi meninggalkan bocah itu. Menyusuri supermarket.

Dia memasukkan banyak botol air, membawa beberapa makanan dan berjalan ke mobil.

Tapi sebelum sampai di mobil, dia menoleh ke belakang.

"Apa yang kau lakukan?."

"A-aku hanya lewat."

"Kau mengikuti aku dari tadi. Katakan apa mau mu."

"Bolehkan aku mengikuti mu?. Aku janji tidak akan jadi beban. A-aku jago bela diri!, aku bisa melindungi mu!."

"Lindungi saja diri mu sendiri."

"Aku bisa membantu mu mengumpulkan makanan!."

"Aku tidak butuh."

"A-aku mohon, aku tidak punya teman, kau terlihat seperti orang baik, tak bisakah kau membantu ku."

Melihat tatapan memohon yang hampir menangis itu, Zayn tidak tahan.

"Cepat!."

"Terimakasih!!!."

Bocah itu berlari menghampiri Zayn, mencoba membantu Zayn membawa barang-barangnya.

"Aku akan membantu mu. "

"Ck, lepas!."

____

"Tuan, kita mau kemana?. Kau tak kan melemparkan ku ke zombie kan?."

PEARL: MY SEXY CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang