PEMERAN UTAMA

4.3K 390 9
                                    

"Kau mabuk?."

"Tidak.. Tidak.. Tidak.. Bagaimana aku mabuk? Aku ini Ironman, kuat memberantas musuh, alkohol adalah hal kecil untuk ku. Hehehe."

"Apa itu Ironman?."

"Temannya Superman. Kau tidak tahu?. Dasar bodoh!."

"Siapa lagi Superman, jangan melantur."

"Superman itu laki-laki yang seperti laba-laba, dia memakai pakaian dalamnya di luar. Berpindah dari gedung ke gedung dengan jaringnya. Shu Shu Shu!." Pearl memperagakan sebuah gerakan yang aneh di mata Lucas.

"Huh?."

"Kau bodoh, aku pintar. Butuh seratus tahun untuk mu mengalahkan kepintaran ku. Hahahah."

"Aku genius la la la la."

"Kegeniusan ku menggetarkan surga a a a a a. "

Pearl bernyanyi sambil menari dengan wajah merah.

Dia yang mabuk itu melihat bayangan sesuatu di belakangnya. Dia berhenti sejenak, mengamati dan mencoba untuk menangkap hal itu. Kesal karena tak mendapatkannya dia berlari mengejarnya. Jadilah dia berputar-putar mencoba menangkap ekor sendiri. Sampai kepalanya pusing, akhirnya dia jatuh terlentang.

Lucas yang melihat tingkah absurd itu, mendatanginya dan mengangkat Pearl kembali ke kasur. Memangku nya dengan posisi kaki Pearl yang melingkari pinggangnya dan kepala bersandar di dada telanjangnya.

"Hiks... Hiks... Hiks."

"Ada apa?."

"Berikan minuman tadi, rasanya enak."

"Kau mabuk."

"Berikan! Berikan! Berikan!. Dasar pelit!"

Kesal tak kunjung diberikan, Pearl mengigit bahu Lucas dengan gigi tajamnya hingga berdarah.

"Argh!!."

Lucas ingin melemparkan orang ini, tapi sayang dia melekat seperti lem. Dia menatapnya dengan kesal.

Mengambil tisu disebelahnya, Lucas mengelap darah yang menetes. Kemudian mengelap mulut Pearl yang terdapat sedikit darahnya.

"Bagaimana aku harus menghukum mu?."

Ide cemerlang melintas di kepalanya.

Dia merubah posisi Pearl menjadi telungkup di kakinya. Memposisikan pantat itu di pangkuannya, dan menarik ke atas dress yang dikenakan Pearl.

Plak!

"Aw"

Plak!

"Jangan pukul!."

Plak!

"Ini hukuman mu."

Plak!

"Waaaa.. Sakitt. Dasar penjahat. Aku tak mau bermain dengan mu lagi!. "

Tanpa peduli dengan tangisan memilukan itu. Lucas terus memukul pantat itu sampai seluruh permukaannya merah.

"Hiks.. Hikss.. Hiks. "

Pearl terus menangis sedih di pelukan Lucas.

Lucas mengusap lembut pantat Pearl yang tertutup pakaian itu. Ekor Pearl melingkari tangan kekar Lucas.

"Sakit... Hu.. Hu. Hu.."

Merasa bahwa orang di pelukannya ini tak ingin diam, Lucas menyambar bibir cemberut itu. Mengecup lama, melumat nya dan bermain dengan lidah mungil itu hingga keduanya kehabisan oksigen.

PEARL: MY SEXY CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang