PEARL: MY SEXY CAT

KAKEK TUA

Pearl mengamati Lucas sambil makan makanan ringan. Memperhatikan Lucas yang membuat larutan dari berbagai macam tumbuhan yang tentunya tidak dikenali Pearl. Dia tidak banyak bertanya, karena saat ini Lucas terlihat sangat berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Merasa agak bosan, Pearl melakukan berbagai macam gerakan yoga di atas kasur. Tubuhnya sekarang lebih fleksibel dari pada saat dia jadi manusia. Dia sudah bisa beradaptasi dengan tubuhnya sekarang.

Banyak pertanyaan di kepala Pearl. Mengapa dia reinkarnasi terus?, mengapa harus hewan?, mengapa sekarang berubah lagi?, Siapa yang mengatur semua ini?.

Saat dia sedang berpikir sambil memejamkan mata. Seseorang mengangkatnya dan mencium pipinya. Lagi-lagi rasa kasar dari janggut pria itu menggelitik kulit halusnya.

"Cukur jenggot mu." Ucapnya sambil menahan wajah pria itu untuk tidak menciumnya lagi.

"Kenapa?, bukankah aku tampan seperti ini?."

"Itu membuat ku geli."

"Hehehe" Lucas tertawa dan mulai mengerjai Pearl dengan menggosokkan janggutnya di seluruh wajah Pearl.

Pearl memberontak tapi Lucas menahan tangannya. Sehingga Pearl hanya bisa menerima dengan rasa geli.

"Aku akan membawa mu mencari makanan di luar."

"Aku sudah menyiapkan pakaian dan senjata untuk mu. Apakah kau bisa menggunakan pistol?."

"Hmm."

Pearl sudah berganti dengan pakaian yang disiapkan Lucas. Dia memakai sarung tangan, jaket kulit, sepatu boot dan celana panjang yang pas ditubuhnya. Semuanya berwarna hitam serasi dengan pakaian Lucas.

Mengendarai mobil, butuh sekitar 30 menit untuk menempuh pusat kota. Bisa dilihat bahwa keadaan di sana amburadul. Pearl sempat melongo melihat keadaan kota sebelum diseret oleh Lucas.

Mereka berada di balik bangunan yang seperti apartemen itu.

"Kalau ada zombie mendekati mu, tembak saja kepalanya. Seperti ini."

Dor!

Lucas menembak satu zombie tepat di kepalanya. Zombie yang berlari tadi langsung terbaring di tanah.

"Woah." Bukannya takut, Pearl malah antusias. Lucas yang melihat itu hanya tersenyum sambil mengusap kepala Pearl. Kemudian menyuruh Pearl untuk mengikutinya.

Mereka berlari menyusuri kota dengan sembunyi-sembunyi. Selain menghindari zombie, mereka juga menghindari manusia. Karena Lucas khawatir mereka akan mempertanyakan bentuk Pearl yang tak lazim itu. Atau mungkin berkeinginan untuk menculik Pearl.

Berjalan di stasiun kereta bawah tanah mereka berharap akan lebih mudah. Nyatanya, mereka bertemu kelompok manusia. Lucas segera menutupi kepala Pearl.

"Orang baru?." Seorang pria berbadan kekar menghampiri mereka.

"Kalian harus membayar upeti untuk bergabung."

"... "

"Tapi kalian sepertinya tidak punya apa-apa. Bagaimana..... Jika kau berikan gadis cantik disebelah mu?."

Pembuluh darah menonjol dari kening Lucas. Dia kesal dengan pria ini.

"Apa? Berikan?."

"Iya. Kami akan memberikan mu makanan jika gadis itu diserahkan. Kami kekurangan wanita akhir-akhir ini."

"Benar kata bos. Gadis kualitas tinggi seperti ini jarang ditemukan."

Bugh!

Tanpa basa-basi Lucas melayangkan tinju ke wajah pria itu. Dia tak memberikan kesempatan membalas, tinju kembali dilayangkan bertubi-tubi hingga pria itu tak sadarkan diri.