Sinar matahari yang masuk dari sela jendela membuat lelaki bertatto itu terusik. Perlahan ia mengerjapkan matanya , mengumpulkan kesadarannya setelah tertidur pulas semalaman. Semerbak aroma roti panggang membuatnya segera beranjak dari tempat tidur.Perlahan ia menuruni tangga, sungguh pemandangan yang langka baginya. Pemandangan yang tak pernah ia dpatkan setiap paginya. Meski telah menikah, jungkook tak pernah sekalipun dilayani sang istri seperti rosé melayaninya.
"Kau sudah bangun?" Tanya rosé saat merasakan perut datarnya di belit oleh sepasang lengan yang kekar dan bertatto.
"Hhmmm" dehem jungkook sembari memberi kecupan kecupan kecil di tengkuk gadisnya. Rosé lalu membalikkan badannya, menatap wajah pria tampan yang sudah merebut hatinya ini.
"Sudah ku buatkan roti panggang dan susu. Lebih baik kau sarapan, lalu mandi. Aku juga sudah kekantor pagi tadi, untuk mengambilkan baju kerjamu" kata rosé menangkup pipi jungkook gemas. Sungguh, rasanya jungkook bahagia sekali. Rasanya jungkook ingin segera menikahi gadis di depannya ini. Sudah cantik, baik, perhatian, pengertian. Kurang apa lagi?
"Aku mencintaimu roséanne" ujar jungkook lalu mengecup pelan bibir manis gadis cantik itu.
"Sudah, sini duduk" rosé mendudukan jungkook di kursi. Dengan telaten, ia mengoleskan selai coklat di roti panggang milik jungkook.
"Kau tak ikut makan, sayang." Tanya jungkook menerima roti panggang dari rosé
"Aku sudah tadi" jungkook hanya mengangguk.
"Bagaimana kalau kau tau semuanya jungkook, bagaimana kalau kau tak mau mendengarkan penjelasanku. Aku takut, aku takut kau benci padaku. Aku telah menjatuhkan hatiku padamu sepenuhnya sekarang. Semua kebohongan ini pasti akan terbongkar. Aku harus bagaimana?" Batin rosé menatap jungkook sendu.
"Hey sayang! Kau melamun hmm?" Tanya jungkook lembut menyadari rosé melamun.
"Ah tidak, aku hanya sedikit lemas saja hehehe"
"Lemas? Bukan kah semalam aku tak memasukimu?" Jungkook mulai menggoda rosé. Hingga semburat merah itu muncul di pipi gadisnya.
"Yak!! Jeon mesum jungkook" pekik rosé memukul lengan jungkook. "Sejak kapan kau menjadi mesum seperti ini hmm?"
"Hahahahaha aku hanya bercanda" jawab jungkook
"Sudah sana mandi" suruh rosé sembari berdiri membereskan piring dan gelas jungkook
"Kau sudah mandi?" Tanya jungkook melihat rosé berjalan kearah dapur untuk mencuci piring
"Sudah, tadi setelah mengambilkan baju untukmu"
"Waah! Padahal aku ingin mengajakmu mandi bersama sayang" ucap jungkook mendekat kearah rosé dan memeluknya dari belakang.
"Ahh junghh jangan" rosé mendesah pelan saat merasakan tangan lelaki itu meremas dada kanannya pelan.
"Aku menginginkanmu" bisik jungkook di telinga rosé. Gadis itu langsung membalikkan badanya menatap jungkook.
"Tidak sekarang, kau harus bekerja" tolak rosé mendorong pelan dada jungkook
"Hah! Baiklah, tapi nanti dikantor kau harus memberikannya" jawab jungkook mengerlingkan matanya.
"Pria gila!" Maki rosé membuat jungkook terkekeh dan berlalu ke kamar untuk membersihkan badannya.
Eunha POV
Aku membuka mataku perlahan, melihat keadaan sofa kamar yang rapi aku langsung berspekulasi bahwa semalam jungkook tak pulang. Ya, sesuai perjanjian. Setiap kami menginap di rumah org tua jungkook, lelaki itu harus tidur di sofa. Kami tidak mau tidur seranjang. Aku yakin lelaki itu pasti sekarang sedang di apartemen rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [M] Rosekook
Teen FictionWarning!!! 21+ Bagaimana jadinya jika pria tampan dan kaya seperti Jeon Jungkook menaruh hati pada gadis sederhana seperti Roséanne Park. Karena sebuah perjodohan yang digagas kedua orang tuanya. Jeon Jungkook harus hidup dengan wanita yang tak di c...