23

2K 161 19
                                    

Club malam, itulah tempat yang membuat jungkook sejenak bisa melupakan masalahnya. Meski tengah pusing memikirkan masalahnya dengan rosé, jungkook tetap berpikir resikonya jika di tempat itu sendirian dan mabuk. Kemungkinan besar akan berakhir di kamar hotel dengan wanita yang tak dikenalnya. Meminimalisir kejadian seperti itu, ia menghubungi sahabat baiknya kim taehyung.

"Apa yang membawamu kesini jung? Tumben sekali" tanya taehyung yang duduk bersama jungkook di sebuah private room

"Rosé" jawabnya lirih sembari meneguk wine di gelasnya

"Kenapa? ada apa? Tidak biasanya sampai seperti ini" taehyung tau betul jungkook tak akan ke club jika masalahnya hanya hal sepele. Pasti ini ada apa2.

"Dia berbohong hyung, dia tak mencintaiku" jawab jungkook menunduk "dia wanita murahan yang di suruh eunha untuk menggodaku, dan membuatku menceraikan eunha" lanjutnya menggeram dan mengepalkan tangannya

Taehyung tersenyum "Kau menyesal karena menceraikan eunha?" Tanyanya

"Tidak! Bukan itu, aku sakit hyung. Hatiku sakit, rosé berbohong. Dia tak mencintaiku, dia-- dia melakukan ini hanya karena eunha. Karena eunha membayarnya" sangkal jungkook

"Kau yakin? Tau darimana rosé tak mencintaimu? Kau lelaki pertama yang menidurinya kan?"

"Iya! Itu karena dia bayar eunha hyung! Dia melakukan itu karena uang! Wanita murahan, sialan!" Umpatnya

"Tenangkan hatimu jung, jangan langsung mengambil keputusan. Nanti kau menyesal" taehyung tau, rosé bukan gadis seperti itu. Apa tadi jungkook bilang? Rosé menggodanya? Hahahah rasanya taehyung ingin tertawa, bahkan rosé tak melakukan apapun. Bukankah lelaki di depannya ini yang tergoda dengan sendirinya, bahkan sedari awal bertemu sudah menyukai gadis itu, batin taehyung.

Jika memang rosé murni melakukan itu karena uang, kenapa tidak sekalian saja meminta barang2 mewah pada jungkook. Mereka sudah menjadi sepasang kekasihkan? Bukankah hal yang wajar jika rosé minta di belikan ini itu. Tapi nyatanya tidak, jungkook sendiri yang bercerita bahwa rosé berbeda dengan wanita lain yang pernah dekat dengannya. Rosé tak pernah meminta di belikan apapun, makan saja gadis itu lebih memilih masak di apartemen dan makan bersama disana. Pasti ada alasannya kenapa rosé mau menerima penawaran eunha. Dan kemungkinan, itu sudah pilihan terakhir yang dimilikinya.

▪︎▪︎▪︎▪︎

Eunha dan mingyu di buat kaget saat mendapati sahabatnya terkapar di dekat sofa ruang tamu dengan baju yang berlumuran darah. Dengan sigap mingyu menggendong rosé dan membawanya ke rumah sakit. Selama perjalanan eunha terus menangis melihat rosé yang pingsan di pangkuannya. Ia tak tau apa yang terjadi dengan sahabatnya ini. Melihat rosé yang semakin pucat, mingyu mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

"Tolong! Tolong sahabat saya dok!" Teriak mingyu sesampainya di lobby rumah sakit dengan posisi menggendong rosé yang pingsan dengan baju penuh darah.

"Tuan dan noona tunggu di luar saja ya, dokter akan menangani sahabat anda didalam" ucap suster sebelum menutup pintu IGD

"Sebenarnya ada apa eunha?" Tanya mingyu pada eunha yang duduk menangis

"Aku tidak tau, tadi dia hanya bilang minta tolong untuk ke apartemennya. Karena sudah malam dan takut, makanya tadi aku menghubungimu" jelas eunha

"Jungkook! Cepat hubungi jungkook" perintah mingyu

"Aku sudah berusaha menghubunginya di mobil tadi, tapi ponselnya mati"

I Love You  [M] RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang