Part 16

87 5 2
                                    

"Astaga, Amber!"

Jin dan yang lain menghampiri Amber yang pingsan.

"Tadi, aku sempat melihat. . . Amber terjatuh dari jurang. Dan, Blaze itu membawa Roy ke suatu tempat." Ucap Helly.

"Sekarang Carry dimana?" Tanya Bucky.

"Dia mengikuti jejak Blaze, biar dia memberi informasi ke kita." Jawabnya dan semuanya mengangguk.

"Amber, hey bangun." Ucap Jin.

Namun, Amber tak kunjung bangun.

"Jin, izinkan aku untuk mempulihkan kesadaran Amber." Ucap Arin.

Jin menoleh, "Kau bisa?"

Arin mengangguk, "Akan aku usahakan."

Arin segera menghampiri Amber, dia mengambil tangan Amber, lalu dia mengeluarkan sihirnya untuk memberikan sedikit energi ke Amber.

"Troy, apa kau tahu markas Blaze?" Tanya Poli.

Troy menggeleng, "Aku tidak Tahu. Bahkan aku tidak tahu kalau dia mengincar adikku."

Dan akhirnya, Amber mulai sadarkan diri.

"Amber sudah mulai sadar." Ucap Arin.

"Amber, hey Amber. Kau baik-baik saja?" Tanya Jin.

Amber melihat sekeliling, lalu dia baru mengingat sesuatu.

"Dimana Blaze? T-tadi dia berhasil nangkap Roy. Dia gak bawa kabur kan?" Ucap Amber.

Jin menggeleng, "Dia bawa kabur."

Amber membulat, "Jin. . . Bagaimana ini." Ucapnya sedih.

"Amber, kamu harus tenang. Carry sedang mengikuti jejak Blaze, nanti dia mengabari kita. Kau jangan khawatir." Ucap Jin sambil menenangkan Amber.

"Amber, maaf aku bertanya. Apa yang terjadi? Kekuatan mu dirampas oleh Blaze?" Tanya Esther.

Amber mengangguk, "Iya benar. Kekuatan ku dirampas, diambil oleh Blaze."

Namun tiba-tiba.

Carry menghubungi Mark.

"Hey, Carry memanggil."

Semuanya terkejut, "Cepat, angkat Mark." Ucap Poli.

"Carry, gimana? Kau telah menemukan markas Blaze?"

"Itu, Mark. Kurasa markas Blaze berada di alam lain."

"Hah? Maksudmu?"

"Tadi aku melihat, Blaze membuka pintu portal itu. Dan dia masuk bersama pasukan yang membawa Roy."

"Sebentar, gimana keadaan anakku?" Kini, Esther yang bertanya.

"Itu, yang mulia. Roy. . . Tadi dia nggak sadarkan diri saat dibawa Blaze."

"Apa?! Apa yang dia lakukan terhadap anakku?!" Marah Esther.

"Tadi saat dibawa, Roy terus memberontak di pelukan Blaze. Nah, tiba-tiba Blaze menyuntikkan sesuatu gitu, sampai Roy tiba-tiba lemas dan akhirnya tak sadarkan diri."

"Kau benar-benar ingin dimusnahkan, Blaze." Geram Wirzad.

"Carry, share lokasinya. Kita akan segera kesana." Ucap Mark.

"Siap, aku share sekarang."

Mereka mengakhiri panggilan, dan Carry sudah mengirim lokasinya.

"Troy, apa kau tau lokasinya." Tanya Mark.

Robocar Poli Movie: The Life Story Between Roy And Power Fire Roy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang