Part 24

71 4 2
                                    

2 hari setelah acara penobatan Roy sebagai pangeran.

Sekarang, giliran Lucman yang akan menjadi anggota tim penyelamat.

Sekaligus akan menggantikan posisi Roy.

Di Brooms Town.

Tepatnya di markas.

Roy sedang mengemas barang-barangnya di garasi. Sendirian.

Yang lain? Pada di alun-alun, karena sedang mempersiapkan acara.

Acaranya di mulai waktu sore menjelang malam, karena nanti ada pesta kembang api juga.

Disaat sedang membereskan tempatnya, mata Roy tertuju pada sebuah bingkai foto di dinding garasinya.

Dia mengambil foto itu, lalu tersenyum sambil mengusap fotonya.

Foto dirinya bersama anggotanya di depan markas rescue team.

"Rasanya berat meninggalkan kalian semua. Banyak cerita di setiap harinya. Banyak kenangan diantara kita." Ucapnya.

Roy reflek memeluk foto itu, "Aku pasti akan merindukan kalian. Sangat. Maafkan aku karena telah membuat kesalahan yang fatal."

"Kesalahan fatal apa?"

Roy menoleh kebelakang, dan melihat Amber yang berada di pintu garasi.

"Jangan bilang kau menyalahkan dirimu lagi." Ucap Amber.

"Tapi emang semuanya salah ku. Jika aku tidak ceroboh dan langsung mengambil batu kristal itu, ini semua tidak akan terjadi. Bahkan, aku sampai istirahat selama 2 bulan." Ucapnya.

Amber menggeleng, "Yak! Aku sudah katakan padamu. Ini memang semuanya sudah takdir."

"Tapi tetap-"

"Jika kau menyalahkan dirimu lagi, maka aku akan membencimu." Ketus Amber.

Roy langsung terdiam, "Iya iya, aku tidak akan menyalahkan diriku lagi."

"Gitu dong."

Amber menghampiri Roy, lalu dia melihat foto yang dipegang olehnya. "Kau akan membawa foto itu?"

"Tentu saja, kalau aku kangen, aku akan melihat foto ini." Ucapnya.

Amber tersenyum, "Apa kau sudah beres-beresnya?"

Roy langsung memasukkan foto itu di kardus, menutup kardus itu, lalu mengangguk. "Sudah."

"Ayok kita ke alun-alun, acaranya akan dimulai. Ini udah sore loh." Ucap Amber.

Roy mengangguk, "Kau keluar duluan lah. Aku akan menyusul."

"Jangan pakai lama." Lalu Amber langsung pergi.

Saat dia mengeluarkan sihirnya, dia baru sadar.

Kalau sihirnya nggak ada dan masih bersama Troy.

"Ah iya, sihirku masih sama kak Troy. Ngapa dia nggak memberikannya kepada ku?" Lesuh Roy.

Dia mengangkat kardus itu, lalu keluar dari garasinya. Sesekali dia menoleh kebelakang, melihat garasinya untuk terakhir kalinya. Dia tersenyum, "Aku akan merindukan garasi ku."

Dia melihat sekeliling ruang penuh kenangan, ruang rapat, ruang dimana mereka menghabiskan waktu bersama.

"Hah, ruangan ini. Aku pasti akan sangat rindu ruangan ini. Ruangan penuh cerita." Ucapnya.

Dan Roy langsung keluar dari markas Rescue team.

Untuk selamanya.

Saat dia sudah berada diluar, dia melihat Amber menunggunya. Dan beberapa prajurit tentunya.

Robocar Poli Movie: The Life Story Between Roy And Power Fire Roy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang