Part 22

71 4 1
                                    

"Hey, akhirnya kau bisa menjaga emosimu Roy. Bahkan kau bisa sinkron sekarang apa si power fire." Ucap Poli.

"Kau nggak tahu aja seberapa takutnya saat dia mendatangi aku." Ucapnya.

Ya, sekarang mereka berada di kamar pribadinya Roy. Buat istirahat aja.

"Tapi itulah penting, menjaga kepribadian ganda itu bukanlah mudah. Kau harus menjaga emosimu. Kau itu suka emosian." Cerocos Troy.

Helly mengangguk, "Itu benar. Kadang mood dia itu nggak bisa ditebak."

Roy menatap Troy malas, "Nggak usah mancing aneh-aneh deh, kak." Dan Troy tertawa.

"Oh ya, aku ingin bertanya sesuatu padamu, Roy." Ucap Lucman.

"Tanyakan saja."

"Apakah kau akan kembali. . . Ke Brooms Town, dimana kau disini memiliki keluarga." Tanya Lucman.

Seketika Roy terdiam.

"Kalau soal itu. . . Aku serahkan pada Jin, dan ibuku saja." Jawabnya pelan.

Semuanya mengangguk.

"Oh ya, baru ingat. Semuanya, ada hal yang ingin aku sampaikan." Ucap Troy.

"Apa itu?"

"Besok, Roy akan dinobatkan sebagai pangeran indopragft." Ucapnya.

Semuanya membulat mata, "Benarkah?!!"

Roy menatap Troy terkejut, "Hah? Serius? Yang bener aja? Masa iya besok? Aku belum ngerti apa-apa loh. Aku-"

Ucapan Roy terhenti karena Troy dengan cepat menutup mulutnya. "Iya, kenapa cepat? Biar cepat saja. Gak usah nunggu waktu lama."

"Terlalu cepat." Ucap Roy walau mulutnya masih di bekam.

"Jangan khawatir, Kak. Nanti aku akan ajarin kakak banyak hal." Ucap Riy.

Roy melepas tangan Troy dari mulutnya, lalu menatap Riy, "Terima kasih, Riy. Hah, sepertinya aku bisa menjodohkan kamu sama Poli." Godanya.

Poli dan Riy membulat, "Hah?!" Ucapnya secara bersamaan.

Dan mereka semua tertawa melihat Poli dan Riy salah tingkah.

"Ah, sudahlah. Awas, aku mau ketemu ibu!" Roy langsung mendorong Troy dan pergi dari kamarnya.

"Hey Poli, apakah dia sering begitu?" Tanya Poli.

"Bahkan setiap hari, Troy." Dan semuanya kembali tertawa.

"Hah? Besok? Apa terlalu cepat?" Ucap Jin saat dia mendengar omongan Wirzad kalau Roy akan dinobatkan besok.

"Lebih cepat lebih baik, Jin." Ucap Wirzad.

Jin terdiam, "Berarti. . . Kemungkinan besar, Roy akan tinggal disini untuk selamanya?"

Esther mengangguk, "Iya. Roy akan tinggal di sini untuk selamanya."

Jin kembali terdiam, lalu dia menunduk.

Esther menghampiri Jin, lalu memegang bahu Jin. "Jin, aku tahu ini berat bagimu, tapi dia juga adalah anakku. Aku ingin dia selalu bersamaku, bersama keluarganya Jin. Aku ingin merasakan kebahagiaan dengan keluarga yang utuh, keluarga yang lengkap. Aku juga ingin memberikan kasih sayang sebagai ibu untuknya, Jin. Aku mohon kau bisa mengerti itu, Jin." Ucapnya.

Robocar Poli Movie: The Life Story Between Roy And Power Fire Roy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang