Part 18

91 5 2
                                    

Troy, Poli dan lainnya sudah mulai sampai di istana Blaze.

"Kita hampir sampai." Ucap Troy.

"Apa kita harus masuk?" Tanya Poli.

Troy menggeleng, "Akan susah kita untuk masuk. Karena pasukan Blaze menjaga ketat di kawasan istananya." Ucapnya.

"Jadi, bagaimana kita bisa masuk?" Tanya Amber.

Troy tersenyum, "Bagaimana jika kita lawan saja?"

Sontak semuanya kaget, "Hah?"

"Troy? Yang benar aja?!" Ucap Poli.

"Eiy, aku serius. Sudah lama aku tidak menyakiti orang." Ucapnya.

"Woah, jangan-jangan, kau psikopat?!" Cerocos Helly.

"Psikopat dalam arti ingin menyelamatkan adiknya sendiri, itu nggak masalah." Ucap Troy.

"Terserah kau saja, Troy." Ucap Poli.

"Jadi kau benar-benar ingin menghajarnya?" Tanya Amber.

"Oh tentu saja, dan kau disini aja bersama Jin. Buat berlindung. Kau sekarang tidak memiliki sihir, jadi kau berlindung saja. Okey?" Ucap Troy dan Amber mengangguk.

"Baiklah. Pertempuran. Mari kita mulai."

Seorang pasukan Blaze sedang berjalan, yang sedang mengawasi sekitarnya.

Tiba-tiba,

Bugh!

Troy meninju pasukan Blaze itu, dan itu mengundang pasukan Blaze lainnya.

"Halo." Ucap Troy ringan.

"Serang dia!!" Perintah salah satu pasukan itu.

Troy dan yang lain siap siaga, dan begitu pasukan Blaze maju buat menyerang.

Disitulah, pertarungan dimulai.

"Tuan! Tuan!"

Blaze menoleh, "Ada apa?"

"Troy, dan yang lainnya, mereka ada disini dan mereka sedang menyerang pasukan kita." Ucap salah satu komandonya.

Blaze membulat matanya, "Benarkah?! Bagaimana mereka tahu portal masuk kesini?!"

"Kita juga kurang tahu, tuan."

Blaze mulai berpikir, "Kau bawa pasukan yang banyak untuk serang mereka semua! Jangan sampai mereka masuk ke istana ini!"

Komando itu mengangguk, dan segera pergi memanggil pasukan lainnya.

Blaze berjalan mondar-mandir, "Kalau begini caranya, aku harus mengambil kekuatan Roy sekarang juga. Sebelum mereka menerobos masuk ke istana ini."

Blaze mengambil tongkatnya, lalu dia berjalan menuju ruangan itu.

Sesampai diruangan itu, Blaze melihat Roy ternyata tertidur.

"Ternyata kau sedang tidur. Ini kesempatan aku." Ucapnya.

Dia memposisikan dirinya tepat  di depan kurungan itu. Lalu dia memulai membaca mantranya, dan kemudian dia perlahan-lahan terbang keatas.

Namun, sialnya.

Roy justru terbangun, dan dia terkejut melihat Blaze terbang.

Robocar Poli Movie: The Life Story Between Roy And Power Fire Roy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang