BARA [Bara dan kirana] : MAMAH MERTUA

2.1K 55 0
                                    

"E-eh Kak!"

"Naik."

Kirana tak mendengar ucapan bara yang memakai Helm.

"Apa Kak?!"

"Naik." Bara meninggikan suaranya sedikit.

Kirana mengangkat alis sebelahnya menatap bara seolah berkata "Beneran?"

"Cepet."

Tanpa ba bi bu lagi kirana langsung saja Naik ke motor bara

___

Sesampai nya di depan rumah kirana langsung turun dan membukakan Gerbang.

Setelah itu masuk kerumahnya dan langsung menuju dapur, tapi sebelum itu dengan langkah ragu ia menghampiri Bara yang tengah duduk di Sofa rumah Tamu.

"K-ak.." Panggil kirana.

Bara yang sedang memainkan ponselnya Menoleh.

"M-mau Mak-an?" Tanya kirana, Ragu.

Bara langsung saja mengangguk Pelan.

"O-ke, tunggu disini ya Kak."

Lalu setelahnya kirana memasak Masakan yang ada di kulkas saja, ada Kangkung dan juga Daging Ayam.

Beberapa menit kemudian kirana sudah selesai memasak, ia melepas celemeknya dan di Gantungkan di Dekat dapur.

Ia menghampiri Bara keruang Tamu, dan ternyata Bara sedang tertidur dengan pulasnya kirana jadi tidak tega untuk membangunkannya.

"Tapi kan dia belum Makan.." gumam kirana.

"Yaudah enggak apa-apa deh Bangunin Aja." Ujar kirana Bimbang.

Dengan langkah ragu kirana mendekati bara yang sedang tertidur pulas dengan posisi masih duduk dan tangan yang di lipat di dada.

"K-ak.." panggil kirana Dengan suara yang pelan.

"Kakak.." kirana sedikit menaikkan suaranya.

Bara yang merasa terusik pun akhirnya membuka matanya, dan menyusuri pandangan Dan tertuju langsung ke Arah Kirana.

"Makan, Kak." Ujar kirana sehabis itu kirana langsung pergi dari hadapan bara.

Bara dan kirana sudah berada di meja makan, mereka berdua pun makan seperti biasa dengan khidmat tak ada satu kata pun yang diucap atau dibicarakan.

Ketika sedang makan kirana melirik kearah Tangan bara yang terluka, sepertinya belum di Obatì? Pikir kirana.

"Kenapa?" Bara yang sadar kirana melihat kearahnya langsung Menanyakan Nya.

"E-eh.. Enggak, Kak." Kirana menundukkan kepalanya.

Dengan hati yang ragu dan bimbang, akhirnya kirana berani menanyakan hal yang sebenarnya tak mau ia Ucapkan pada Bara.

"U-dah diobatin K-ak?"

"Belum."

"Bohong." Batin kirana.

Hati kirana kesal, mengapa bisa bisanya bara mengaku belum diobati Jelas jelas tadi kirana melihatnya sedang diobati oleh Salsa.

Kirana tak menggubris perkataan bara, langsung saja ia menyudahi Makan nya dan langsung mencuci piring yang ia Pakai.

"Lo, kenapa?" Tanya bara.

"Tumben banget nanya." Batin kirana.

"Gue Enggak Apa-Apa, kak." Kata kirana sambil menghampiri bara dan duduk berhadapan di Meja Makan.

Dengan hati bimbang antara ingin mengobati dan tidak mengobati akhirnya kirana Memberanikan diri untuk mengambil Obat-Obatan di Laci dekat dapur.

Bara baru saja selesai Makan lalu ia menaruh piring nya di Wastafel, setelah itu ia menuju ke ruang Tamu.

BARA: MY COOL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang