BARA [ Bara dan kirana] : HANGAT

2.1K 55 0
                                    

Hari semakin terik dan semakin panas, anak anak yang sedang berlari memutari sekolah akhirnya sampai di Lapangan sekolah.

Mereka semua menyadari bahwa Ada dua orang teman yang tidak kembali.

"Kirana sama Amanda, mana?!" Sesil celingukan Dan sangat panik.

"Tadi mereka di belakang gue, tapi pas gue liat mereka udah enggak ada." Ujar Naufal.

"Yaudah, kita Lapor ke Pak herman!"

Mereka semua menghampiri pak herman yang sedang berada di Kantor guru.

"Pak.. Pak.. Kirana sama Amanda Hilang Pak!!" Lantas guru guru yang mendengar teriakan Sesil langsung menengok bersamaan.

"Astagfirullah Nak, Mereka ketinggalan atau Bagaimana?"

"Enggak tau Pak, Tadi kirana sama Amanda persis di belakang naufal terus pas diliat lagi udah enggak ada Pak!"

"Yasudah, ayo kita sama-sama cari takutnya mereka Terlambat."

"Semoga aja begitu pak, Ayo semua Berpencar!" Pandu Sesil.

Bara yang kebetulan sedang diruang guru, langsung mengikuti Mereka semua, padahal ia tak peduli sebenarnya Tapi tidak tahu kenapa hati nya sangat Tergerakkan untuk melakukan ini.

"Bu, Saya permisi dulu." Ucap bara setelah menaruh Buku-Buku di meja salah satu guru.

Bara mengikuti mereka semua hingga sudah hampir setengah jam berlalu kirana dan Amanda tidak kunjung bertemu.

Hati bara terasa ada yang mengganjal, kenapa ia seperti ini? Aneh Menurut bara.

"Nyusahin." Gumam bara.

Bara pun tak mengikuti anak kelas kirana lagi ia berjalan untuk menuju ke arah sekolah.

Di tengah perjalanan bara tersadar tertarik dan menemukan rumah yang sangat usang dan tua, mungkin saja kirana disitu Pikir bara.

Lalu dengan perlahan lahan bara menghampiri rumah tersebut Dan menguping untuk mengecek apakah rumah itu Di tempati atau tidak.

Bara membuka Pintu rumah itu langsung terlihat gelap gulita, bara pelan pelan menyusuri ke dalam dan akhirnya menemukan ruangan yang berisikan Kirana dan Amanda.

Kirana yang langsung melihat bara langsung menangis, ia ingin meminta tolong.

Tapi, tiba-tiba di belakang bara Ada satu orang yang mengarah kan pisau langsung ke lehernya.

"JANGAN!" Kirana refleks berteriak, ia Panik.

"BUNUH SAYA AJA PAK, JANGAN DIA!" Kirana langsung berteriak seperti itu tanpa memikirkan konsekuensi nya

"Lebih baik, saya bunuh kamu dan dia. Gimana?"

"JANGAN PAK, SAYA MOHON SAYA AJA.." kirana menangis meronta ronta. Tak sanggup.

Pria berumur itu Menghampiri kirana dan menempelkan pisau Di leher kirana.

"Jadi, kamu Mau saya Bunuh?"

Kirana mengangguk pelan.

"T-api.. Tunggu."

"Tunggu, Apa Lagi hah?"

"Tolong lepasin teman saya Ini."

"KIRANA, LO GILA?!" Manda menengok dan teriak.

"Enggak, to-long Pak saya Moh-on.."

Akhirnya Pria tua itu melepaskan Amanda, dan memaksa amanda untuk keluar rumah itu.

"Jadi, Siapa dulu yang mau saya Bunuh?"

BARA: MY COOL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang