BARA [Bara dan kirana]: KEJADIAN

2.1K 65 0
                                    

Jam pelajaran terakhir adalah jam pelajaran olahraga, Kirana paling sangat tidak suka dengan pelajaran ini.

Bukan dengan pelajaran nya melainkan dengan baju nya yang sedikit ketat dan cuaca yang sangat panas ini, sangat melelahkan dan menguras energi bagi Kirana.

"Oke anak-anak hari ini kalian bebas saja ya, terserah kalian mau apa saja yang terpenting masih melakukan kegiatan olahraga." Ucap Pak Herman si guru yang paling 'santuy'

"Ra, anterin ke toilet yuk." Ajak Amanda pada kirana.

"Mau ngapain?" Tanya Kirana.

"Jualan bakso." Jawab Manda asal.

Amanda segera mengambil lengan kirana dan membawa nya bersamanya.

"Jangan lama ya, Man." Ujar Kirana sesampainya di toilet.

Kirana menunggu di depan pintu kamar mandi, terlihat dari kejauhan ada kakak kelasnya yang kejam itu alias Kak Salsa yang ingin menuju ke toilet tempat Kirana sedang berdiri di depan pintu.

Kirana dengan secepat kilat langsung masuk ke dalam kamar mandi yang di tempati Amanda, untungnya tidak di kunci oleh Amanda.

"Eh, bego! Lo mau ngapain?!" Untung saja Amanda sudah mau selesai dan berniat untuk keluar tadinya.

"Sssut.. ada Kak Salsa." Kirana membekap mulut Amanda.

Amanda mengangguk-angguk kan kepala nya dengan patuh, dengan perlahan Kirana menurunkan tangan nya dari mulut Manda.

Terdengar suara ramai yang baru saja memasuki toilet.

"Lo tau enggak, siapa cewek yang sama Bara tadi pagi itu?"

"Gue enggak tau, muka nya juga enggak keliatan pas mereka barengan."

"Gue harus cari tau, karena Bara itu cuma milik gue, enggak ada siapapun yang bakal milikin Bara, cuma gue yang pantes sama Bara."

"Bener lo Sal, lo doang emang yang paling pantes sama Bara."

"Iya, lo kan sama Bara sama-sama good looking, kaya, pinter, apalagi sih yang kurang haha!"

"Thank you guys, yuk cabut. Lipstik gue udah bener belum nih beb?!" Tanya Salsa pada Teman nya sambil menunjuk bibirnya.

"Udah, besok enggak usah pake lipstik lagi Sal, minta di cium sama Bara aja haha!"

"Ide bagus, nanti sore gue mau ajak dia jalan ah!"

Percakapan mereka pun berakhir, mereka pun pergi keluar toilet.

Kirana membuka pintu toilet dengan pelan, lalu menghembuskan nafasnya.

"Gila, centil banget Kak Salsa." Cibir Manda.

"Udah, biarin aja."

"Ra, pokonnya nanti sore lo harus pulang sama Kak Bara enggak boleh sama yang lain ya Ra!"

"Biarin aja Man, Ka Salsa juga mau ajak Kak Bara jalan, gue enggak perlu ikut campur dalam hubungan mereka."

"Enggak enggak, mereka gao pacaran Ra!"

"Kak Salsa itu kecentilan Ra sama Ka Bara, dan lo harus bisa halangin dia buat deketin Ka Bara. Lo itu istri nya!"

"Gue enggak ada hak, gue juga enggak dianggep sebagai istri melainkan cuma pembantu sama pemuas nafsu aja."

"HAH PEMBANTU?!"

"HAH PEMUAS NAFSU?!"

"MAKSUD LO?!"

"Udahlah capek gue Man, ayo balik ke lapangan."

Amanda yang seolah mengerti mood sahabatnya sedang tidak bagus pun menuruti nya saja.

BARA: MY COOL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang