"Sini, duduk." Kata bara memerintahkan kirana untuk duduk tepat di sebelah hya.
Kirana pun menurut tanpa ada Bantahan dan duduk di sebelah bara.
"Gue, disuruh urus perusahaan sama Papah." Kirana mendengar dengan seksama.
"Gue enggak mau." Lanjut bara.
Kirana memotong tak sabaran. "Loh ken-"
"Bisa dengerin dulu?" Ucap bara.
"E-eh iya maaf, kak." Kirana menundukkan kepalanya.
"Gue enggak mau, gue enggak Mampu."
"Gue belum bisa jagain lo, mana bisa gue pegang perusahaan papah."
"Lo siap gue tinggal?" Tanya bara.
"S-siap kak! Gue enggak apa apa dirumah bisa sendiri, lebih baik kakak belajar bisnis dulu sekarang kak, karena kakak juga bakal jadi penerus papah kan?" Ucap kirana.
"Tapi gue enggak bisa." Tolak bara.
"Kakak jangan bilang enggak bisa dulu, kan belum di coba?"
Benar juga apa yang dikatakan kirana barusan, bara tak pernah mencoba nya ia hanya bisa mengandalkan uang papah nya saja selama ini tanpa pernah mencoba untuk belajar mengurus perusahaan papah nya.
"Hm."
"Gue siap kok ditinggal sama lo, kak." Ucap kirana.
Padahal, dalam hati nya kirana sungguh tidak bisa jauh dari bara sepertinya ia sudah benar-benar Cinta kepada bara.
Bagaimana hari hari yang mereka lakukan selalu bersama, walaupun jarang ada keromantisan di sela itu.
Bara bangkit dari duduknya, dan mengusap kepala kirana pelan.
Dengan ragu kirana mulai mencari celah dan memeluk bara, kirana mengusap punggung bara agar menguatkan nya.
"Semangat, kak." Ucap kirana menyemangati suami tercinta nya itu.
"Hm.." Gumam bara pelan.
Tapi kirana masih belum bisa melepaskan bara, entah kenapa perasaan nya seperti masih di gantungkan oleh bara, sungguh kirana butuh kepastian agar ia tidak berharap dan jatuh terlalu dalam.
Kirana melepaskan pelukan mereka lalu menatap bara, dalam.
"K-ak.." panggil kirana.
"Boleh tanya s-sesuatu?" Ucap kirana.
"Kak-ak beneran udah suka sama gue? Terus, kenapa bisa?" Tanya kirana memastikan.
"Gue enggak tau, intinya gue suka Lo."
"Tap-i gue butuh alasan, perasaan gue enggak yakin Kak, maaf."
"Gue suka, lo. Tapi gue belum cinta sama lo."
"Eum, yaudah deh! Kakak curang!"
"Curang kenapa?"
"Masa gue doang yang jatuh cinta sama lo?!"
"ADUH NIH MULUT ENGGAK BISA DI HAP AJA SIH!" Batin kirana keceplosan.
"Lo, cinta, gue?" Tanya bara.
"H-m.. enggak begitu juga." Kirana memalingkan wajahnya, tak kuat dengan tatapan bara.
Bara mengangkat sebelah alisnya. "Masa?" Bara menantang kirana.
"Apa yang lo suka dari gue, hm?" Tanya bara.
"Hah! Ya gue enggak tau lah!" Elak kirana.
Bara menarik sudut bibirnya. "Impas." Ucap bara.
Bara mengecup pipi kirana dengan gemas, dan menggigitnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA: MY COOL HUSBAND
Dla nastolatkówCover: Pinterest Bara itu cowok cuek. Bara itu tidak berperikemanusiaan. Bara itu ketus ke semua cewek. Tapi itu semua tidak mengurangi kadar kegantengan-nya! Dan juga fans nya. Ini adalah kisah kirana seorang gadis biasa yang dijodohkan oleh bara...