Bara memarkirkan motornya di garasi, kirana pun langsung turun dan mengekori bara dari belakang.
Ternyata sesepi ini rumah bara ketika hari biasa, seperti tidak ada orang dan hanya terdapat pembantu dan penjaga saja.
Kirana duduk di sofa ruang tamu sedangkan bara pergi ke kamarnya diatas. Kirana juga bingung harus melakukan apa disana.
"Permisi, non mau di masakin apa?" Tanya pembantu rumah bara berumur sekitar diatas mamahnya yang baru saja menghampiri kirana.
"Eum, gak usah bi, makasih. Aku enggak laper nanti kalau udah laper aku bikin sendiri aja." ucap kirana dengan sopan.
Bibi itu tersenyum. "Aduh neng, itu mah sudah tugas saya atuh. Gak papa ayo minta masakin apa aja, nanti saya yang masakin."
"Eum.. gimana ya bi, saya enggak enak nih. Gak biasa juga,"
"Gak papa neng, ini sudah tugas saya." Ucap bibi itu meyakinkan.
"Eum.. masakin aku telor ceplok aja deh bi pake kecap."
"Siap neng!"
"Bi tunggu." Ucap kirana sebelum bibi itu benar-benar pergi.
"Iya neng ada apa lagi?"
"K-ak bara udah makan bi?" Tanya kirana.
"Belum non, apa mau sekalian saja di masakin?" Tanya bibi itu.
Kirana berpikir sejenak sebelum memutuskan. "Boleh deh bi, makasih ya bi." Ucap kirana.
"Iya neng sama-sama, saya pamit ke dapur dulu ya." Kirana pun mengangguk patuh.
Setelah itu kirana bangkit dari duduknya dan melangkah menuju atas, ke kamar bara.
Ceklek.
"AST-"
Kirana langsung menutup pintu nya lagi ketika melihat bara yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk bawahan saja.
"Ya allah, mata gue gak suci lagi!" gumam kirana pelan, seraya memegang dada nya yang berdetak cepat.
Tok tok tok
Dengan ragu kirana mengetok pintu kamar bara, takut-takut kalau bara masih belum memakai baju nya.
Kirana mendekatkan telinga nya kearah pintu. "Udah kali ya? Kok gak ada suarannya sih?" Batin kirana.
Ceklek
Kret.
Dugh..
"AKH!" Pekik kirana ketika tangannya ditarik oleh bara, dan kepala nya terbentur sedikit akibat di kurung di pintu oleh bara.
Deg deg deg deg
Jantung kirana berdegup sangat kencang sekarang, keringatnya tiba tiba mengucur deras.
Bagaimana tidak, posisi bara mengurung dirinnya di belakang pintu, sangat terlihat ambigu. Dan cowok itu masih belum memakai baju nya.
Kirana memejamkan mata nya takut, tak berani menatap laki laki yang ada di depan nya ini.
"Buka." Ucap bara tiba-tiba yang membuat kirana semakin panas dingin, kirana belum siap akan hal-hal seperti itu.
Perlahan kirana mau tak mau kirana menuruti apa kata bara saja membuka sedikit mata nya.
Bara menaikkan satu alisnya. "Kenapa?" Tanya bara.
Kirana menautkan kedua alisnya, heran.
"M--aksudnya?" Ucap kirana pelan tapi masih terdengar oleh bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA: MY COOL HUSBAND
Genç KurguCover: Pinterest Bara itu cowok cuek. Bara itu tidak berperikemanusiaan. Bara itu ketus ke semua cewek. Tapi itu semua tidak mengurangi kadar kegantengan-nya! Dan juga fans nya. Ini adalah kisah kirana seorang gadis biasa yang dijodohkan oleh bara...