"Enggak perduli, gue ke kelas duluan, bye." Kirana pun berdiri dari duduknya. Lalu pergi menuju keluar kantin.
Ia terlalu sensitif sekarang kalau ditanya soal perjodohan itu.
Kirana sama sekali tidak ingin dijodohkan, siapa sih yang mau dijodohkan seperti Kirana? Apalagi diumur yang masih sangat tak wajar untuk menikah, Ia belum siap untuk kehidupan berumah tangga.
Kirana masih ingin bebas merasakan kehidupan remaja nya.
Tapi apalah daya kalau Ibu negara sudah memerintahkan dan Ayahnya juga. Dan takdir Tuhan yang sudah ditentukan.
Huft... sangat lelah memikirkan hal itu, Kirana pun pergi meninggalkan kantin dengan tergesa gesa.
Bruk!
Bahu dan bahu saling bertubrukan, Kirana baru saja tak sengaja menabrak bahu seseorang ketika sedang berjalan di koridor menuju ke kelasnya.
"Aduh.." Ringis Kirana seraya memegangi bahu nya yang mengenai dada bidang seseorang. Ia pun mendongakkan kepala nya.
Kirana mendongakkan kepala nya menatap sang empu yang berada tepat di depan nya saat ini. "Yaampun kak Bara!" Batin Kirana, Panik.
Kirana berpikir sejenak. "Bukan nya tadi dikantin ya?" Batin Kirana berpikir keras.
"Mm-aaf Kak, Ssa-ya enggak sengaja.." Ucap Kirana terbata bata, entah kenapa tiba tiba badan nya bergetar hebat, jantung nya berpacu dengan cepat, aura dari kakak kelasnya ini sangatlah suram, baru kali ini ia berpapasan dengan Bara dengan jarak yang dekat.
"Aduh malu banget. Gue sih segala jalan nunduk dan buru buru gara-gara mikirin perjodohan itu. Ck." Batin Kirana menggerutu.
Kirana menunduk, mengalihkan pandangan nya dari orang yang ada di depan nya ini, bahkan ketika Kirana berbicara orang di depan nya ini sama sekali tidak menggubris.
Srt!
Tanpa aba aba, tiba tiba lengan Kirana ditarik kencang oleh Bara, lengan Kirana melayang dibawa oleh sang Bara kakak kelasnya yang terkenal dengan sifat cuek nya dan tidak berperikemanusiaan.
Ketika di tarik Kirana sempat ingin menghindar. "Lepasin!" Tapi tetap saja, tidak akan mempan. Karena tenaga Bara jelas lebih kuat.
Ternyata Kirana dibawa kegudang tempat OB menyimpan barang-barang sepeti pel, sapu dan lain-lain.
Gudang itu terlihat kotor dan sama sekali tidak terurus, tempatnya gelap, dan bau busuk.
Kirana hanya bisa pasrah saja, akibat cengkraman Bara, tangan Kirana menjadi merah dan sakit.
Hosh!
Tubuh Kirana dihempaskan ke sembarang arah, tepatnya ke arah tembok pojok, tempat tersudut paling gelap.
Dugh!
"Akh!" Pekik Kirana saat punggung nya mengenai tembok dengan kasar.
Kirana sedikit maju dari arah tembok, punggung nya sedikit ngilu akibat benturan barusan.
Perlahan tapi pasti Bara maju mendekati gadis itu, membuat gadis itu sedikit bingung sekaligus panik.
Kirana menaikkan sebelah alis nya. "Ini orang kenapa!?" Pikir Kirana begitu.
Kirana mundur sedikit demi sedikit sampai Bara semakin maju mendekati sang gadis itu.
Kirana berteriak. "Lo mau ngapain!" Raut wajah kirana sangatlah panik.
Sampai pada akhirnya Kirana merasa punggung nya sudah menempel pada ujung tembok. Kirana pun terus berdoa dalam hati nya mengucapkan sumpah serapah, entah kejadian apa yang akan terjadi setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA: MY COOL HUSBAND
Novela JuvenilCover: Pinterest Bara itu cowok cuek. Bara itu tidak berperikemanusiaan. Bara itu ketus ke semua cewek. Tapi itu semua tidak mengurangi kadar kegantengan-nya! Dan juga fans nya. Ini adalah kisah kirana seorang gadis biasa yang dijodohkan oleh bara...