Warning typo bertebaran 👀😱😱.
Malam Hari, Pukul 20.00 kst
Cafe Bar, distrik Gangnam.
"Tuan, sepertinya anda sedang banyak pikiran. Bagaimana jika aku membantumu untuk rileks kembali? Seperti biasa?" Ucap seorang wanita penghibur di dekat daun telinga Sang Beom. Ia tidak ragu untuk duduk di pangkuan Sang Beom.
"Pergilah...!" Usir Sang Beom sedang tidak ingin diganggu siapapun. Ia mendorong kasar tubuh wanita tersebut untuk menjauh darinya.
"Tck!!" Si wanita penghibur hanya bisa berdecak kesal lalu pergi.
Sang Beom menegak wine-nya, wajahnya memang sedang kusut memikirkan banyak hal. Ia melihat seseorang dari kejauhan, ia melambaikan tangan sebagai isyarat kepada orang tersebut.
"Maaf tuan muda, saya terlambat datang sebab ada urusan lain di perusahaan" ia adalah Tuan Song Deuk ( asisten pribadi Tuan Soon Jae)
"Tidak masalah, aku paham. Tapi abeoji tidak tahu tentang pertemuan kita ini bukan?" Tanya Sang Beom
"Tidak sama sekali, aku ber-alasan jika tuan muda ingin membahas perihal urusan pekerjaan di Perusahaan."
"Hhh.....!!" Sang Beom menghela nafas berat, kembali menegak minumannya.
"Ingin pesan minum? Silahkan saja aku yang bayar" tawar Sang Beom
"Terima kasih tetapi aku tidak bisa sebab mengemudikan kendaraan" tolak Song Deuk
"Lalu, tuan Song pikir aku tidak membawa kendaraan sendiri? Ayolah satu gelas saja tidak akan buat mabuk"
"Tuan muda bisakah kita langsung pada intinya saja, ada hal apa tuan muda memanggil saya"
"Aku mau tuan Song membantu teman saya dalam urusan hukum di pengadilan besok. Dia sudah banyak mengalami kesusahan sebab melawan pihak yang kebal oleh hukum."
"Siapa yang tuan maksud?"
"Group Tae Min..."
Tuan Song terkejut.
"Aku tahu mereka itu partner bisnis SJ Group, tetapi kasus hukum ini tidak akan merusak kerjasama perusahaan, hanya saja menyelesaikan masalah yang bersifat pribadi. Aku-- berharap Tuan Song mau membantu." Sang Beom mengeluarkan sebuah memory card berisi hal penting tentang kasus hukum yang akan diperjuangkan oleh Shin Hye.
"Baiklah, aku akan berusaha" Tuan song menyetujuinya.
"Jika hanya itu saja, aku---...."
"Tidak, masih ada hal lain" cegah Sang Beom.
"......."
"Aku-- ingin tahu tentang kematian Park Hae Jin" ucap Sang Beom serius dan membuat Tuan Song terdiam memikirkan beberapa hal.
"Mengapa tuan muda membahas tentang hal itu?"
"Seperti yang kukatakan hanya ingin tahu, apa salah jika aku bertanya?"
"Bukan seperti itu, tetapi Tuan muda selalu bersikap masa bodoh jika itu menyangkut tentang mendiang tuan muda Hae Jin. Jadi, itu sebab aku bertanya"
"Lalu apa kau bisa memberikan sedikit informasi padaku?"
"Aku juga tidak punya informasi yang penting tentang tragedi kecelakaan yang menimpa tuan muda Park Hae Jin. Kepolisian juga mengatakan jika kasus ini sebab kecerobohan mendiang yang menggunakan kecepatan diatas rata rata, itu saja"
"Tuan Song juga berpikir demikian?"
"......" Tuan Song menatap intens Sang Beom, seolah mencari apa yang sebenarnya hendak diketahui atau memang ada hal yang sudah Sang Beom ketahui tetapi tidak semua orang tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.I.D (Dissociative Identity Disorder) ((The end))
General FictionLee Min Hoo, seorang jurnalis di salah satu stasiun televisi swasta distrik Seoul, mengalami kejadian tidak terduga setelah kecelakaan di jalan raya dan mengakibatkan kematian seorang pemuda. Kehidupannya dan kisah cintanya mulai drastis berubah set...