Warning typo bertebaran 👀👀👀
Masih ingat tidak sama alurnya? Atau sudah lupa karena terlalu lama update....🥺😑. It's hard to explain but there's one thing that makes me unable to focus and in the end it's hard to come up with story ideas.
Yaa intinyaa begitulah, lagi ada hal utama yang harus dilakukan terlebih dahulu, terkadang sampai tidak buka WP untuk waktu yang lama belakangan ini. So seperti biasa semoga masih ada yang paham dengan alur cerita ini dan masih setia menunggu, kalau tidak mau menunggu apa hendak dikata? 😁.
Gedung Pengadilan Negeri, Seoul.
Park Sang Beom menyandarkan tubuhnya yang jenjang pada sandaran mobil pribadinya, ia berada di depan area gedung pengadilan sembari mengecek jam di pergelangan tangannya. Waktu sudah berlalu sekitar satu jam tetapi batang hidung Shin Hye belum juga terlihat, sebelumnya ia telah mengirimkan pesan pada wanita itu sekedar mengingatkan jika hari ini adalah sidang perdana digelar kasus Group Tae Min.
Shin Hye telah membalas pesannya dengan mengatakan jika sedang berada di perjalanan, kemungkinan terjebak macet? Begitu pikir Sang Beom. Hanya saja yang menjadi pertanyaan dalam benaknya, dengan siapa Shin Hye menghabiskan waktu satu malam kemarin? Apa mungkin dengan kekasihnya? Bukankah mereka tengah bertengkar? Sang Beom menggeleng kepalanya perlahan dan bergumam dalam benaknya, itu bukan urusannya tetapi ada sedikit rasa cemburu jika hal yang ia pikirkan itu benar adanya.
Suara mesin kendaraan bermotor terdengar menghampiri tempatnya berdiri. Sang Beom menoleh dan menemukan Shin Hye turun dari motor seseorang. Tidak lama setelahnya, orang yang mengantarkan Shin Hye membuka helm dan menatap Sang Beom seperti hendak memakan hidup hidup.
"Sudah lama menunggu? Maaf aku terlambat datang" ucap Shin Hye lalu menyerahkan helm pada kekasihnya yang masih menunjukkan raut tak bersahabat pada Sang Beom.
"Chagiya, apa kau serius? Mengapa ada dia disini juga? Apa ia seorang pengacara juga seperti dirimu, atau ada hal lain. Aku tak suka kau dan dia terlalu dekat." Ucap Lee Min Hoo menunjukkan dengan gamblang rasa cemburunya.
"Dia bukan pengacara tetapi--..."
"Aku memberi bantuan pada Shin Hye karena ini menyangkut tentang pihak yang kebal hukum, jika aku tidak ada disini, posisi Shin Hye dalam bahaya." Ucap Sang Beom memotong ucapan Shin Hye. Ia juga menunjukkan wajah datar pada Lee Min Hoo, menyembunyikan kepalan tangan dalam saku celananya, bagaimanapun hendak ditutup, ia telah jatuh pada Shin Hye hanya saja ia tidak siap untuk mengakui.
"Apa? Lucu sekali, memangnya kau itu siapa, hah??" Lee Min Hoo sampai turun dari motornya dan menghampiri Sang Beom.
"Oppa...." Shin Hye berusaha mencegah dengan menahan lengan Lee Min Hoo.
"Ahh aku tahu, kau menggunakan kekayaan dan kekuasaan keluargamu dengan alibi bisa melindungi Shin Hye dan bertujuan untuk mendapatkan dirinya, begitu bukan?! Brengsek....!!" Ucap Lee Min Hoo hilang kendali, dan salah satu tangannya menarik kerah baju Sang Beom.
"Oppa... Sudah cukup!!" Shin Hye melerai dan memaksa tangan Lee Min Hoo agar melepaskan kerah baju Sang Beom
"Sepertinya kau sedang ketakutan akan sesuatu yang belum terjadi?" Sang Beom tersenyum misterius. Ia merapikan kerah bajunya yang sempat berantakan.
"Kau---..."
"Jika kau merasa yakin dengan perasaan dan hubungan kalian, seharusnya kau tidak perlu ketakutan seperti itu." Ucap Sang Beom percaya diri.
Lee Min Hoo semakin geram, namun pada akhirnya Shin Hye sedikit menaikkan nada suaranya agar bisa menenangkan suasana.
"Kalau kalian masih ingin berdebat, silahkan saja. Pekerjaanku sedang menunggu di dalam sana." Ucap Shin Hye
![](https://img.wattpad.com/cover/293340705-288-k319500.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
D.I.D (Dissociative Identity Disorder) ((The end))
Fiksi UmumLee Min Hoo, seorang jurnalis di salah satu stasiun televisi swasta distrik Seoul, mengalami kejadian tidak terduga setelah kecelakaan di jalan raya dan mengakibatkan kematian seorang pemuda. Kehidupannya dan kisah cintanya mulai drastis berubah set...