Episode 8

111 30 19
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀👀














Lee Young Kwang berjalan menyelusuri lorong kantor seraya bersiul, ia berhenti sejenak ketika mendapati Lee Min Hoo terduduk di lantai dengan raut wajah penuh ketakutan. Ia mendekati Lee Min Hoo dan menepuk bahu pria tampan itu.

"A-akhh...!!" Seru Lee Min Hoo terkejut, terlalu shock. Ia menoleh ke belakang.

Young Kwang juga refleks terkejut.

"Hei, ada apa denganmu seperti melihat hantu saja, mengapa kau duduk di lantai begitu? Apa kau sakit?" Young Kwang menyentuh kening Lee Min Hoo. Tidak panas.

"I- itu, ha- hantu" ucap Lee Min Hoo terbata bata.

"Dimana? Apa kau serius? Hei jangan menakutiku, kau tahu aku ini penakut bukan?" Young Kwang mengedarkan pandangannya ke segala arah dan ke segala sudut.

Lee Min Hoo menegak salivanya kasar, ia masih melihat ke sosok Park Hae Jin yang tak jauh dari tempatnya.

Park Hae Jin tersenyum masih dengan posisinya.

"Ba- bawa aku pergi, a-aku kesusahan mengangkat tu-buhku sendiri" pinta Lee Min Hoo

"Aish, apa kau bisa melihat hantu? Ayolah, aku akan bantu." Young Kwang memapah tubuh Lee Min Hoo, dan keduanya berjalan cepat meninggalkan lorong yang sememangnya sunyi.

"Aku bukan hantu, sudah kukatakan aku ini adalah dirinya." Ucap Park Hae Jin menertawakan kepergian Lee Min Hoo. Sekejap kemudian ia menghilang begitu saja.

Skip

Ruang kerja pegawai.

"Nih minumlah...agar kau tenang" Young Kwang menyodorkan botol air mineral dingin yang ia ambil dari lemari pendingin ke atas meja kerja Lee Min Hoo.

Glekkk// Lee Min Hoo menegaknya rakus dan sampai habis dalam sekejap. Ia berusaha menenangkan deru jantungnya yang berdetak kencang.

"Hei, kau benar bisa melihat hantu? Apa tadi hantu yang kau lihat itu menyeramkan, mukanya pucat dan penuh luka berdarah? Seperti di film horror?" Tanya Young Kwang bertubi tubi begitu penasaran meski ia seorang penakut.

Ia duduk di kursinya dan menarik kursi ke meja kerja Lee Min Hoo agar bisa leluasa menggosip 😐.

"Bisakah kau bertanya satu per satu, aku masih shock" balas Lee Min Hoo mengusak wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"O- okeh tenangkan dirimu dulu"

"Park Hae Jin, aku melihat rohnya" ucap Lee Min Hoo perlahan

"Mwo, seriously? Tunggu, untuk apa ia datang menemui dirimu, apa ada kaitannya dengan kecelakaan yang melibatkan dirimu di lokasi kejadian?" Tebak young Kwang.

"Kemungkinan, seperti meminta pertanggungjawaban? Tapi aku tidak bersalah, aku menyebrang di zebra cross saat lampu merah menyala." Ujar Lee Min Hoo

"Kau tahu, seseorang yang meninggal karena kecelakaan biasanya belum bisa menerima kematiannya dan ia menjadi gentayangan. Aku rasa sebaiknya kau mendatangi makamnya saja" usul Young Kwang

"Begitu? Hemm, masuk akal. Kau mau menemaniku kesana?"

"Heii tentu saja tidak!! Aku tak mau bergiliran digentayangi oleh roh Hae Jin, iiiihhh!! " Young Kwang bergidik ngeri.

"Kau ini tak setia kawan"

"Ekhemm!!" Tegur Kim Gong Joo dari jauh menegur dua pegawainya yang bergosip di jam kerja.

"Si botak datang, dasar" lirih Young Kwang kembali ke meja kerjanya.

Kim Gong Joo mendatangi meja kerja Lee Min Hoo dan menyerahkan dokumen.

D.I.D (Dissociative Identity Disorder) ((The end))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang