Episode 16

113 32 9
                                    

Warn typo ❗❗❗❗














Gedung Rumah Sakit (Tempat dimana Lee Min Hoo tengah dirawat)

Shin Hye tiba disana didampingi oleh ibu tirinya (Kim Tae Hee), ia dituntun oleh seorang perawat yang telah disampaikan pesan sebelumnya menuju ke ruangan dokter spesialis yang merawat Lee Min Hoo.

"Seonsengnim....?"

"Nona Shin, silahkan masuk. Oh Nyonya Kim..." Sang dokter juga memberi salam pada teman se-profesinya (ibu tiri Shin Hye)

"Dokter Joo, apakah benar Minhoo didiagnosis menghidap gangguan kepribadian? Boleh saya tahu sampai sejauh mana hasil pemeriksaannya?" Tanya Kim Tae Hee

"Silahkan duduk dulu, Nyonya Kim. Saya akan memberi sample pemeriksaannya."

Sementara menunggu Dokter Joo memeriksa file di atas mejanya, Kim Tae Hee menunggu di hadapannya. Shin Hye masih berdiri cemas tidak bisa tenang.

"Seonsengnim, boleh saya langsung melihat keadaan pasien di ruangannya?" Tanya Shin Hye

"Dokter Joo, tolong..." Kim Tae Hee juga turut membantu Shin Hye meminta ijin

"Boleh saja Nona Shin, saya akan menyampaikan pesan pada perawat agar mengantarkan anda ke ruangan inap Pasien, tetapi-- mungkin anda harus ditemani oleh seorang perawat di dalam ruangan sebab pasien belum stabil dalam mengendalikan emosi, saya khawatir dia bisa melukai Nona Shin"

Shin Hye hanya mengangguk kecil lalu berbalik badan keluar dari ruangan dokter Joo, berjalan tergesa-gesa di lorong ruangan dan seorang perawat berpapasan dengannya dan menuntunnya ke ruang inap pasien Lee Min Hoo. Ucapan dokter Joo masih membekas di benaknya

"Saya khawatir jika pasien akan melukai nona Shin...."

Shin Hye menggeleng kepalanya, meyakinkan dirinya jika kekasihnya dalam keadaan baik dan tidak mungkin sampai melukai orang lain, tapi jika dokter Joo mengatakan seperti itu apakah mungkin penyakit mental kekasihnya sudah parah? Shin Hye merasa terpukul dengan kenyataan yang ada.

Sesampainya di ruang inap Lee Min Hoo.

Perawat membukakan pintu ruangan yang sebelumnya di kunci.

"Mengapa sampai dikunci dari luar?" Tanya Shin Hye

"Demi keselamatan pasien dan pasien lainnya, nona. Sebelumnya pasien mengamuk dan berhasil membuka ikatan pada tangannya dan memberontak keluar dari ruangan"

"Separah itukah?" Shin Hye merasa sekujur tubuhnya lemas.

Setelahnya ia masuk kedalam bersama perawat yang menunggu di dekat pintu.

Lee Min Hoo sedang berbaring di kasur sambil meringkuk seperti sedang kedinginan, ikatan tali juga terlihat di pergelangan tangan dan kedua kakinya, hati Shin Hye terpukul lebih dalam. Ia tak kuasa menahan tangisnya, meski menyamarkan suara tangis sekuat hati.

"O--ooppa...." Lirih Shin Hye mendekati Lee Min Hoo. Ia menyentuh lengan Lee Min Hoo .

Lee Min Hoo membuka kedua matanya, terpaku beberapa saat seolah tidak mengenali Shin Hye.

"Oppa----...hiks...." Shin Hye menangis terisak.

Lee Min Hoo bangkit dari tidurnya, dan duduk di kasur. Ia mengerjapkan kelopak matanya lalu berbicara dengan nada yang berbeda.

"Doktel---...."

Shin Hye terkejut, nada suara Lee Min Hoo juga seperti seorang bocah berumur 5 tahun. Shin Hye merasa dunianya seketika hancur, kejutan apalagi ini? Apakah ini salah satu dari kepribadian yang dimiliki oleh Lee Min Hoo, bukankah hanya ada dua kepribadian sebelumnya? Lalu kejutan apalagi ini? Shin Hye gelagapan hendak berbicara, meski air matanya tiada henti mengalir.

D.I.D (Dissociative Identity Disorder) ((The end))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang