BAB 2: PACAR ARUNA

13.8K 1.6K 45
                                    

SELAMAT MEMBACA

***
Saat memasuki ruangannya Arjuna langsung mengistirahatkan tubuhnya yang terasa begitu lelah. Setelah seharian memeriksa pasien yang tidak ada habisnya, akhirnya sekarang dia bisa istirahat dengan tenang. Melihat jam di pergelangan tangannya, sudah menunjukkan pukul empat sore. Pantas saja sejak tadi perutnya terasa lapar, dia ingat tadi hanya makan sepotong roti dan sebotol air mineral saking sibuknya.

Tok... Tok...Tok...

Arjuna menoleh kearah pintu, ingin tau siapa yang mengetuknya.

Saat di lihat, ternyata Marina. Salah satu dokter perempuan, yang dekat dengannya sejak lama. Bahkan sebelum dia pindah ke rumah sakit yang sekarang, Arjuna sudah mengenal Marina lebih dulu karena mereka adalah teman kuliah. Bahkan Marina juga mengenal Rinjani.

"Capek ya?" tanya perempuan itu dengan lembut, senyumannya sangat manis. Siapa saja yang melihatnya pasti akan mengatakan hal yang sama.

Arjuna hanya mengangguk pelan. Dia benar-benar lelah hari ini.

"Pasti belum makan siang kan?" tanya Marina lagi pada Arjuna.

"Belum sempat." Jawab Arjuna sekenanya.

"Ayo ku temani makan. Aku juga belum makan siang, tadi ada operasi. Sekarang lapar."

Mendengar ucapan Marina, Arjuna pun bergegas berdiri dari duduknya. Dia melepas jas putihnya, menyisakan kemeja berwarna abu-abu yang di gulung sesiku. Setelah mengambil dompet dan kunci mobilnya Arjuna langsung bergegas untuk pergi.

"Mau makan dimana?" tanya Arjuna saat berjalan menghampiri Marina.

"Makan Mie ayam enak kali ya. Yang di lapangan itu."

Arjuna mengangguk, menyetujui ucapan Marina. Baiklah, mereka akan makan mie ayam sore itu.

***

Sampai di penjual mie ayam yang di maksud, Arjuna langsung berdecah kesal. Karena melihat banyaknya pembeli disana. Bahkan sampai- sampai tidak ada lagi meja kosong yang bisa mereka tempati. Bahkan lesehanpun penuh.

Marina yang duduk di sebelah Arjuna, tau jika laki-laki itu sedang kesal.

"Kita pindah aja ya, tidak ada tempat kosong. Makan nasi padang aja gimana," Ucap Marina berusaha menghibur Arjuna.

Arjuna pun mengangguk setuju, namun saat hendak kembali menjalankan mobilnya tidak sengaja matanya menangkap satu manusia berseragam yang tengah duduk sambil tertawa bersama temannya.

"Aruna ..." Desis Arjuna dengan lirih.

"Kenapa Jun?" Tanya Marina saat tidak mendengar dengan jelas apa yang Arjuna katakan.

"Kita makan disini." Hanya itu yang Arjuna katakan. Setelahnya dia turun dari mobil untuk menghampiri Aruna yang sudah lebih dulu duduk di sana.

"Bagus, pulang sekolah bukannya langsung pulang. Malah ngapain kamu Runa?" ucap Arjuna langsung saat sampai di dekat Aruna dan temannya itu. Bahkan Arjuna tidak peduli jika suaranya terlalu nyaring dan bisa menarik perhatian orang di sekitarnya.

Aruna yang melihat kedatangan Arjuna  yang tiba-tiba merasa terkejut. Dari banyaknya tempat, kenapa bisa kepergok oleh Arjuna di sana, pasti laki-laki itu akan mengomel seperti biasanya.

"Bang Juna ngapain disini?" tanya Aruna dengan gugupnya.

"Harusnya Abang yang tanya, kamu itu ngapain disini. Bukannya pulang." Jawab Arjuna dengan ketusnya jangan lupakan tatapan matanya yang seolah-olah siap menelan Aruna detik itu juga.

"Aku lagi makan Bang," jawab Aruna lirih. Arjuna kemudian melirik laki-laki yang duduk di seberang Aruna. Sepertinya mereka teman sekolah, karena seragam yang mereka kenakan sama.

CINTA ARJUNA (DELETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang