Prolog

170 24 5
                                    

17 tahun memang bukanlah waktu yang sebentar, tapi jika kau menikmati hidupmu, maka hidupmu akan terasa berjalan dengan cepat. Itulah pilihan yang dibuat seorang Lee Felix.

"Felix mengidap kardiomiopati"
Sekitar 7 tahun yang lalu, Felix di diagnosis mengidap penyakit Kardiomiopati.

Kardiomiopati mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, Felix sendiri juga merasa asing dengan penyakit ini. Tapi justru hal itulah yang membuatnya semakin semangat.

Kardimiopati ini sendiri adalah penyakit penebalan otot jantung yang membuat pengidap nya tidak dapat beraktifitas dengan normal.

Felix sendiri juga terlahir dengan jantung yang lemah dimana dia tidak dapat melakukan hal² berat, seperti olahraga. Felix juga mempunyai beberapa pantangan. Itulah yang membuat Felix susah untuk mencapai kondisi yang benar² stabil.




























"Lix, elu nanti mau pergi check up lagi?"

"Harusnya sih iya, tapi gw males"

"Elu semangat dikit lah, jangan males² check up"

"Ah elu mah Min, sama aja kek kakak gw"
Felix pun langsung menidurkan tubuhnya ke pundak Seungmin.

Felix sekarang sedang menunggu bel sekolah nya untuk berdering. Bukannya dia mau cepat² pergi ke rumah sakit, tapi karena dia sangat bosan dan ingin cepat² pulang. Mungkin pergi check up adalah hal yang paling dibenci Felix di hidupnya.

Hanya menghabiskan uang, seperti itulah pemikiran Felix.



















Tiba² Felix merasa ada yang aneh, seperti ada yang sedang menertawakan nya dari ujung kelas nya dan sepertinya Seungmin juga menyadari nya.

"Lix, gak usah di liatin, orang kek mereka mah caper"
Seungmin berbisik² dan mencoba untuk mengalihkan pandangan Felix.

"Elu jangan negatif thinking dulu, bisa aja mereka bukan ngetawain kita"
Felix masih mencoba untuk tidak berprasangka buruk pada orang² itu.

"Elu mah gitu, orang itu jelas banget mereka ngetawain kita"
"Udah jangan gitu ah"

"Elu keknya kebanyakan positif thinking deh Lix"
Felix pun mulai mengangkat kepalanya dari pundak Seungmin.

"Yah gapapa, daripada banyak di negatif nya"

"Gak salah sih lu, tapi salah juga"
Seungmin mengatakannya sambil memasang wajah yang lemas.

"Serah lu dah Min"

Felix sendiri sih sudah terbiasa dengan berbagai macam jenis ledekan ataupun hinaan. Karena memang Felix ini adalah anak yang sering dibully sejak ia kecil.
















Tak lama kemudian, bel sekolahnya pun mulai berdering dan itu menandakan bahwa para murid sudah boleh dipersilahkan untuk pulang.

Felix yang sudah ditunggu kakaknya pun langsung berlari menuju pintu kelasnya. Tapi sebelum keluar, ia terdiam dan berbalik badan

"SEUNGMIN! MAKASIH YAH!"
Sehabis berteriak, Felix langsung berlari keluar dari kelasnya.

"Buat apa juga teriak² makasih kayak gitu"

Seungmin sebenarnya cukup bingung dengan sifat temannya yang satu ini. Sedikit² mengucapkan maaf atau terima kasih, padahal Seungmin sudah biasa menemaninya. Tapi mungkin ini adalah dampak dari kesepian yang Felix alami.
































"Maaf kak lama"

"Gak kok, udah cepetan naik"
Felix pun mulai menaiki motor kakaknya dan mereka sekarang langsung menuju rumah sakit.

Kakak nya bernama Chan dan mereka berdua hanya berselang 5 tahun. Chan mempunyai sebuah pekerjaan yaitu sebagai pembantu produser musik di salah satu agensi di Korea. Yah gajinya sudah terhitung cukup untuk membantu Felix berobat.

Chan selalu memastikan bahwa Felix selalu terkontrol kondisinya. Chan sangat menyayangi Felix dari saat pertama kali Felix dilahirkan. Bahkan sepertinya dia lebih menyayangi Felix dibanding ibu nya sendiri.
















"Lix, kamu hari ini gimana?"
Chan memulai percakapan agar suasana mereka tidak terlalu diam saat perjalanan.

"Biasa aja kak, kayak biasa"
Felix mengatakan yang sejujurnya saja, tidak ada apa². Seperti biasa, hanya bersama Seungmin saja.

"Hmmmm gitu yah. Nanti abis selesai check up, kita pergi ke mall yah"

"Ayuuukk!!!"

Hanya mendengar suara adik nya yang berseri² saja sudah membuat bisa membuat Chan senang dan melupakan segala hal buruk yang sekarang sedang di alami Felix.




















Semua orang sekarang berjuang begitu keras, tentu untuk selalu membuat hidup Felix dapat bertahan lebih lama.


















-Last Note-

Last Note (Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang