Chapter 2

83 22 0
                                    

"Kenalin, gw Seo Changbin"

"Bang Felix"

"Itu tangan lu keknya agak parah deh, gw obatin yah"

Felix pun langsung melihat lengan nya dan sepertinya itu memang agak parah dan luas.

"Elu duduk di belakang yah, gw anterin ke rumah gw dulu"

Felix sebenarnya ingin menolak, tapi semuanya seakan berjalan dengan cepat, bahkan dia sekarang sudah terduduk di jok belakang sepeda milik Changbin.

"Oh iya, ini elu boleh bantu pegang botol minum gw gak, rada gak muat nih tas gw, boleh yah"

"Oh iya, gapapa, sini masukin tas gw aja"
Changbin pun memasukkan botol minum nya kedalam tas milik Felix.

Setelah itu, Changbin langsung mengayuh sepedanya menuju rumahnya.

"Makasih yah bin tumpangan nya"
"Iya"

Felix tentu tidak enak dengan bantuan yang diberikan Changbin, Felix tetap berpikir kalau ia harus berterima kasih walaupun disini dialah yang terhitung sebagai korban.



























Sekitar 7 menit Changbin mengayuh sepeda nya, akhirnya mereka berdua pun telah sampai di rumah Changbin.

Changbin langsung membawa Felix memasuki rumahnya dan menyuruhnya untuk duduk di sofa di ruang tamu nya.

"Elu tunggu bentar yah, gw ambilin dulu perbannya"

"Iya"

Sehabis Changbin pergi, Felix langsung melihat sekeliling rumahnya. Felix takut kalau tiba² orang tua Changbin melihatnya duduk di sofa tanpa sepengetahuan mereka.

Tapi tak lama kemudian, Changbin pun akhirnya kembali dengan beberapa obat dan perban.

"Mana tangan lu? Sini gw obatin dulu"
Changbin pun langsung menarik pelan lengan Felix untuk ia lihat.

"Lumayan juga nih luka nya, maaf banget yah, gara² gw jadi kayak gini tangan lu"

"Ah gpp kok, gw juga kurang fokus, jadi repotin lu juga sekarang"

Mereka berdua pun tertawa kecil dengan percakapan mereka yang sedikit membuat "canggung". Felix sendiri juga merasa diantara rasa canggung dan berdebar².  Bagaimana tidak, Changbin adalah satu² nya orang selain kakaknya dan Seungmin yang telah membantu nya untuk mengobati lukanya dan Felix cukup tersentuh dengan aksi Changbin saat ini.

"Oh iya, Bin, elu sendirian dirumah?"

"Iya, ortu gw dua² nya pergi kerja"

"Kayak gw dong berarti yah, sendirian terus dirumah, malem doang baru rame"

"Nah udah deh luka lu, kalau bisa jangan kena air dulu, ok?"

"Ok, makasih yah bin"

"Sama²"

Changbin pun berdiri dan membereskan beberapa obat yang ia bawa dan menaruhnya kembali pada tempatnya.

Sebenarnya kalau dilihat dari rumah, Changbin sepertinya termasuk orang yang cukup ber-uang. Rumahnya terlihat luas dan tinggi, ada beberapa chandelier rumahnya, dan juga taman yang cukup besar didepan rumahnya.

"Oh iya Lix, btw elu kelas berapa?"

Felix sedikit terkejut dengan kehadiran Changbin yang secara tiba² bertanya padanya.

Last Note (Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang