Chapter 23

44 12 0
                                        

"Dok, tolong, sebesar² nya. Apapun yang terjadi, tolong selamatkan Felix, jangan biarin itu terjadi"
Chan membungkuk memohon pada dokter Choi.

"Pasti, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk Felix. Kalau begitu, saya permisi terlebih dahulu"
Dokter Choi pun meninggalkan ruangan mereka dan meninggalkan mereka bertiga terdiam di ruangan tersebut.






























Yup, hening, tenang, kondisi yang memang semestinya dirasakan saat kalian berada di rumah sakit, menunggu teman yang sakit. Walaupun terasa tenang, semua orang pasti sekarang tau apa yang berada didalam pikiran mereka masing².

Kecemasan

Kekhawatiran

Kesedihan

Kemarahan

Kebingungan

Ketakutan

Semua hal itu bergabung menjadi satu perasaan yang tidak mengenakkan bagi mereka.

"Kalian berdua, ada yang tau Felix kenapa bisa begini?"
Chan lah yang memecah keheningan mereka dengan sebuah pertanyaan yang membuat Changbin dan Seungmin kebingungan.

Karena Seungmin dan Changbin juga tidak mengetahui apa² dan juga sudah jarang bertemu Felix 2 minggu terakhir ini. Pasti ada sesuatu yg disembunyikan oleh Felix.

"Maaf Kak Chan, tapi kayaknya Felix ada ngumpetin sesuatu dari kita."
Seungmin menjawab Chan dengan pertanyaan yang singkat tapi sudah dapat membuat Chan paham.

"Saya juga jadi jarang ketemu Felix di sekolah dan itu pasti karena ada sesuatu di sekolah kak"
Lanjut Changbin.

Chan benar² membutuhkan jawaban untuk semua hal yang terjadi saat ini. Tapi dia juga tidak ingin memperberat pikiran Changbin dan Seungmin yang telah membantunya banyak dalam penanganan Felix.

Tiba² saja, mereka bertiga mendengar sebuah suara erangan datang dari Felix. Mereka semua tentu terkejut, apakah Felix sudah sadar? Tapi tidak mungkin secepat itu kan? Chan pun dengan cepat langsung mendekati Felix.

"Lix, kamu udah sadar? Ini kakak Lix, bangun Lix
Chan mengelus² kepala Felix, berharap ia dapat segera bangun.

Dengan mata yang masih tertutup, Felix pun menjawab Chan.
"Kak..................................................."

"Kalau, Felix, tiba² pergi-"
Kalimat Felix terpotong sebentar, seakan dia tidak mempunyai kekuatan untuk mengucapkan hal² dari mulutnya.

"Jangan sedih yah. Jaga mama baik² kak. Mama, lagi kurang enak badan sekarang"
Setelah itu, Felix pun kembali terdiam dan tak terdengar suara apa² lagi dari nya.

"Lix? Lix? Lix?! Kamu, masih tidur kan? Kamu masih disini kan? Iya, pasti, kakak bakalan jaga mama"
Dengan tetesan air yang mengalir dari matanya, Chan pun mengecup kepala Felix.

Seungmin dan Changbin pasti, tentu merasa sangat sedih mendengar percakapan antara kakak beradik di depan mereka. Mereka pun sepertinya sudah siap menghadapi apapun hal yang akan terjadi.

"Kak Chan, Felix cuman tidur aja kok, detak jantungnya di mesinnya masih aman, kakak istirahat dulu aja"
Seungmin menepuk pundak Chan mencoba menenangkan Chan.

Chan pun menghela nafas dalam² sebelum akhirnya ia berdiri dari duduknya.

"Ehmm, kalau kalian gak keberatan, boleh gak kalian jaga Felix sebentar? Gw mau balik sebentar, mau kabarin kabar Felix, sekalian ambil baju nya. Kalian bisa?"
Tanpa jeda, Seungmin dan Changbin bersamaan langsung mengiyakan permintaan Chan.

Last Note (Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang