Hari demi hari pun berlalu, dan acara mereka akan digelar 4 hari lagi. Dan beberapa kedepan, Changbin dan Felix tentu akan latihan lebih giat lagi.
Sekarang Changbin sudah mulai kehilangan harapan mengenai permintaan nya. Yeji bahkan tidak mengabari nya sama sekali mengenai pelaksanaan acara akan di aula sekolah atau tidak.
Tak lama setelah Changbin merenungkan beberapa hal, tiba² Minho mengirimkan pesan untuk Changbin dan memintanya untuk bertemu dengannya di taman sekolah mereka.
"Halo Kak Changbin"
Changbin tentu terkejut dengan sapaan dari Yeji yang ternyata datang bersama Minho."Eh, jangan pake kak, manggil nama aja"
Changbin mencoba menjaga situasi mereka agar tetap terasa santai."Maaf yah kak, waktu itu gw kasar banget. Emang waktu itu gw lagi bad mood, makanya gw rada kasar. Maaf yah"
Yeji pun mulai menunduk 90 derajat sebagai permintaan maaf nya pada Changbin."Eh iya gapapa kok. Tapi kenapa elu ikut Minho ketemu gw?"
Minho dan Yeji pun akhirnya saling menatap sebelum akhirnya Minho memberi tau Changbin."Bin, kepsek setujuin untuk acara ulang tahun sekolah nanti, kita laksanain nya di aula"
Changbin sempat terdiam saking terkejutnya dengan hal tersebut, ia kira Yeji tidak bertanya kepada kepsek mengenai hal ini.
"Lu serius lu Ho? Serius ini? Dibolehin?"
Minho pun mengangguk.Yang terlintas di otak Changbin sekarang adalah secepatnya ia harus memberi tau Felix mengenai ini. Dia benar² ingin Felix untuk mendengar berita ini secepatnya.
"Wah makasih Ho, makasih Yeji"
Changbin pun membungkuk sebagai tanda terima kasih."Yah udah kalau gitu gw pamit dulu yah kak"
Yeji pun berjalan pergi meninggalkan Minho dan Changbin.Setelah Yeji pergi, Changbin tiba² langsung memeluk Minho dengan kencang yang dimana membuat Minho sangat terkejut.
"Woi, lu ngapain, lepasin Bin"
Minho mengatakannya sambil mendorong badan Changbin."Ho, kok bisa, kok bisa di iyain kepsek. Gila gw seneng banget"
Changbin pun akhirnya melepas Minho."Gw juga gak tau Bin, kemaren Yeji dateng kasih tau kita, terus hari ini baru kasih tau elu"
Bahkan sekarang Changbin tidak menatap Minho lagi, Changbin sudah terlalu senang dengan berita barusan."Elu kenapa sih Bin?"
Changbin yabg bingung dengan pernyataan Minho pun akhirnya terdiam."Dari kemaren kayaknya kalau masalah acara ini, elu aneh banget. Pas minta tolong Yeji waktu itu ampe sujud, sekarang elu lompat² kesenengan. Emang ada apaan?"
Wajah Minho pun sekarang telah berubah menjadi wajah yang lebih serius."Ahhh, itu jadi gini-"
Tunggu, tiba² otak Changbin terlintas sebuah pertanyaan. Haruskah ia menjelaskan ini pada Minho? Tapi sepertinya Minho bukan tipikal orang yang menyebar gosip. Jadi sepertinya Changbin akan menceritakan nya pada Minho.
"Jadi gini, kan nanti gw tampil sama Felix yah anak kelas 11"
"Nah, jadi dia tuh, hmmmmmm gimana yah ngomongnya"
Changbin pun tertawa kecil karena kebingungan."Hm? Kenapa dia?"
"Eehhh, dia itu punya penyakit jantung, kardimiopati. Dan kalau dia kondisi nya makin hari makin melemah, kemungkinan dia untuk pergi itu besar banget"
Mata Minho terbelalak, terkejut akan hal tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/314822816-288-k405784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Note (Changlix)
Hayran Kurgu"Hidup itu kayak musik tau, dan tiap² not nya itu tuh impian² kita. Dan gw mau not terakhir gw itu tercapai" Perjuangan Felix seorang pemuda pengidap penyakit jantung yang sangat menyukai musik dalam meraih impian terakhirnya sebelum "musik" yang ia...