Chapter 5

65 20 0
                                    

"SEUNGMIIIINNN, LU MAU KEMANAAAA!?"
Felix terus mengejar Seungmin yang telah jauh didepan nya.

Dengan pelan dan sabar, Seungmin memutar badan dan kepala nya. Semakin dekat semakin jelas terlihat wajah Seungmin yang sepertinya cukup tak senang, matanya melotot dan senyum yang terpaksa.

"Seungminie, kamu mau kemana?"

"Kan elu dah tau, kita abis pulang sekolah ada apaan"

"Kelas musik?"

"Enggak, kelas masak"
Seungmin menjawab Felix dengan sarkastik.

"Ok kelas musik"
Felix langsung menggandeng Seungmin dan menariknya.

"Ayok Min, gw punya firasat baik keknya hari ini"
Seungmin hanya terdiam ditarik oleh temannya.































"Selamat siang semuanya"

"Selamat siang bu"

"Baiklah, ibu ada pengumuman penting buat kita semua yang hadir disini"

Felix langsung menatap kearah Seungmin dengan wajahnya yang bersemangat.
"Uuuhhhhh, keknya pengumuman baik nih Min"

"Gak tau, gw gak peduli"
Seungmin hanya menatap malas Felix yang terlihat sangat antusias.











"Seperti yang kalian tau, sekolah kita sebentar lagi akan merayakan ulang tahun nya ke-34 nanti di tanggal 16 November

Dan kepala sekolah meminta sebuah pertunjukan dari cluh musik kita untuk tampil di hari ulang tahun sekolah kita nanti

Sebelum ibu yang milih, apa ada dari kalian yang mau?"

Felix dan Seungmin pun sekarang saling bertatapan.

"Lix, ini impian lu kan? Buat bisa nyanyi di panggung"
Seungmin pun mulai memegang lengan Felix.

Felix merasa ragu sekaligus gugup. Itulah impian nya sedari kecil, tapi dia selalu tidak mendapatkan kesempatan itu.

"Ayo, ada yang mau? Masih ada waktu untuk latihan 2½ bulan nih"

"Ayo Lix, buruan angkat tangan lu"

Felix semakin bimbang dengan berbagai suara yang masuk kedalam telinganya.

"Yah udah yah, ibu yang tunjuk-"
Kalimat guru tersebut pun terpotong karena Felix yang tiba² mengangkat tangannya.

"Sa-saya bu"
Felix dengan ragu dan tegang pun memberanikan dirinya.

"Siapa itu? Felix yah, bagus, kamu mau solo atau gimana?"

"Saya mau duet bu"
Felix mulai menurunkan tangannya.

"Duet sama siapa?"

Felix sebenarnya kurang berani untuk mengucapkan nama orang tersebut, dia takut orang yang ia sebut akan merasa tidak nyaman dengan nya. Tapi disatu sisi, Felix yakin bahwa orang ini pasti akan membantunya.

"Sama........................




















Changbin, bu"

Pemilik nama tersebut pun tentu terkejut dan langsung memandang Felix.

"Baiklah kalau gitu, ibu bakal masukin nama kalian berdua buat acara nya yah"

Felix pun kembali duduk dan langsung ditatap oleh Seungmin dengan alisnya yang mengkerut.

"Elu kenapa Min?"

"Elu..............................gak salah?"

"Gak salah apaan?"

"Milih Changbin itu?"

"Kenapa? Elu mau kita berdua? Kalau mau gw kasih tau"

"Enggak², maksud gw bukannya elu mau solo?"
Felix pun tiba² mengalihkan pandangannya kearah depan.

"Min, kalo gw sendiri, gw pasti gak bisa. Suara gw tuh gak bagus kayak elu, jadi gw butuh bantuan dan gw pilih Changbin, karena gw juga mau tambah deket sama dia"

"Hmmmm, yah udah deh, itu pilihan lu juga"
Seungmin pun kembali memandang ke arah depan dan mulai menyimak pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

























"Kak Changbin!"
Changbin tiba² menoleh kearah Felix yang dari belakang memanggilnya.

"Lix, udah gw bilang gak usah manggil gw pake kak"

"Hehe, maaf belum terbiasa"
Changbin hanya merespon Felix dengan sebuah anggukan.

"Eh, sorry yah tadi tiba² gw milih elu. Gw gak nanya elu dulu, sorry yah"

"Eh gapapa kok, gw juga mau² aja kalau emang elu ajak gw"
Felix langsung merasa bersemangat mendengar respon Changbin.

"Beneran nih?"

"He'em, justru gw seneng elu udah percayain gw buat duet ama elu"

"Duh baik banget sih ini orang"

"Oh gitu, yah udah deh. Nanti kalau mau latihan, gw kabarin yah"

"Sip, kalo gitu gw duluan yah Lix"
Changbin pun menepuk² pundak Felix.

"Ok, hati² yah bin"

































"OH MY GOD! KAK CHAN!"
Felix tiba² langsung mendobrak pintu kakak nya yang sedang bekerja.

"Wuish, apaan, ngagetin aja kamu"
Chan langsung melepas headphone yang sedang ia gunakan.

"Kakak lagi ngapain?"

"Kakak lagi lanjutin selesai in lagu sih Lix, emang kenapa?"
Chan pun meletakkan headphone nya dan mendekati adiknya yang sedang terduduk di kasurnya.

"Enggak, aku cuman mau kasih tau sesuatu kak"
Chan pun merasa bingung dan penasaran dengan Felix.

"Kasih tau apa?"

"Aku akhirnya bakal tampil nyanyi kak, buat ulang tahun sekolah nanti"
Chan tiba² terdiam terkejut mendengar kabar ini.

Chan tau bagaimana besar keinginan Felix dari kecil untuk dapat bernyanyi diatas panggung. Chan benar² terkejut sekaligus senang, akhirnya adiknya akan mendapatkan kesempatan yang selama ini tak pernah kunjung datang.

"Beneran Lix? Aahhh kakak seneng banget dengernya"
Chan langsung memeluk Felix dengan erat.

"Iya kak, akhirnya"
Chan dan Felix pun saling mengelus punggung masing².















Tak lama kemudian, tiba² Felix mendengar kakak nya ini mengeluarkan beberapa suara aneh.

"Kak? Kakak nangis?"
Felix pun melepas kan pelukan kakaknya dan betul saja, Chan menangis.

"Loh, kok kakak nangis sih?"

"Gak tau Lix, kakak seneng aja dengernya, akhirnya kamu berani mau tampil"
Chan mengatakannya sambil mengusap matanya.

"Pilihan lagunya gimana? Mau kakak yang bikinin atau gimana?"
Raut wajah Chan seketika langsung berubah menjadi senang kembali.

"Belom tau sih kak, soalnya aku duet, belom tau pasangan aku mau lagu apa"

"Duet? Sama siapa? Seungmin?"
Chan bertanya dengan sedikit memiringkan kepalanya.

"Sama Changbin kak"
Felix sebenarnya sedikit takut kakaknya akan berpikir yang aneh² terhadap Changbin karena masalah kemarin.

"Oohhh Changbin, kalo gitu semangat Lix, kakak bakal dukung kamu terus"
Chan pun berdiri dan kembali duduk di meja kerjanya.

"Huh, untung aman"


















-Last Note-

Last Note (Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang