7

160K 2.4K 93
                                    

Kini semuanya sudah berada di rumah Leon, Leon membuka lebar-lebar pintu rumahnya dan mempersilahkan ke 5 temannya masuk.

"Kalian masuk dulu, gue ambilin minum" kata Leon kemudian berjalan kearah dapur.

Bianca, Nana, Kala dan juga yang lain kini duduk di karpet. Tepatnya di bawah sofa. Mereka mulai mengeluarkan buku-buku mereka dan alat tulis lainnya.

"Perlu gue bantu ngga?" Tanya Anton saat melihat Leon sedikit kesusahan dalam membawa beberapa botol minuman.

"Lo ambil makanan yang di dapur aja, snack yang kemaren kita beli di depan" kata Leon, tanpa basa-basi mengiyakan perintah Leon, Anton segera berjalan ke dapur.

"Sorry ya gaes, cuma ada ini" kata Leon meletakkan botol minuman yang masih bersegel di meja yang tadi sempat di geser Anton.

"Masi mending banget! Kalo ke rumah gue, gue kasi air putih doang sama kacang kalo ga kuaci serius dah" kata Ferdi sambil tidak berpaling melihat rumah besar itu.

"Malu-maluin!" Kata Nana.

"Namanya juga orang miskin." kata Ferdi.

"Itu loh, sempak lo keliatan, resletingnya naikin apa. Malu-maluin!" Tegas Kala, karena sedari tadi Kala dan Nana membahas hal itu dari Ferdi.

"Oalah... duh malu nih gue" kata Ferdi menaikkan resleting celananya.

"Punya lo kecil ya Fer,?" Tanya Fiki.

"Kalo lagi bobok si iya, kalo udah bangun, sampe mau sobek sangkarnya" kata Ferdi.

"Dih,,, ngomongin apa sih,? Jorok banget" kata Kala.

"Ini taro atas meja" kata Anton yang sedikit kesusahan karena kehalang Lala dan Nana.

"Di minum dulu sambil di makan, kita belajar tuh butuh yang namanya tenaga, ya ngga bro?" Kata Ferdi pada Leon dengan tangan yang mengambil botol minuman kemudian membuka segelnya.

Sedangkan Leon bukannya menjawab malah menunjukkan jempolnya seolah menjawab "yup betul"

"Main hp nya nanti lagi!" Kata Leon sinis, merebut Ponsel Bianca dan meletakkan di sakunya.

"Kayanya lo beneran suka ya sama gue,?" Tanya Bianca dengan niat mempermalukan Leon.

"Kan gue udah bilang, pas di UKS" kata Leon yang malam membuat Bianca merasa malu.

"Kayanya bener deh mereka berdua punya hubungan yang spesial lagi," kata Ferdi mengamati.

"Bisa jadi" tambah Nana. "Jadi lo deketan,? Kalo Pacar Leon ngamuk-ngamuk lagi gimana Ca,?"

"Dulu Leon bukan udah punya Pacar. tapi dia nerima mantannya yang ngajak balikan. Mantannya tau kalo dia deket sama Bianca jadi ngga terima!" Timpal Anton dengan fokus pada Ponselnya.

"Sejak 1 bulan lalu sih mereka udah putus lagi ya, tapi kalo mantannya tau Leon deket Bianca bisa jamin kalo dia bakal minta balikan lagi" Lanjut Anton.

"Idih najong banget tuh cewek.?!" Kata Ferdi

"Wah benar-benar tuh cewek. Jangan mau Ca, jadi second choice nya Leon." Nana menasehati.

"Dia pikir dia cakep kali ya"

Anton tersenyum miring mendengar beberapa temannya yang menyalahkan mantannya Leon. "Leon nya juga tolol. Mau-mau aja, dan harusnya cewek yang dideketin Leon juga mikir lagi, perbuatannya tih pas apa ngga" kata Anton menyindir Bianca

"Mending kita kerjain aja tugasnya, mumpung masi sore" kata Leon mengalihkan pembicaraan. "Bukan malah bahas gue sama mantan gue."

"Iya ayo buruan, gue juga udah males, pengen cepet pulang" kata Bianca yang sudah merasa tidak nyaman sejak awal.

Leon King (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang