berkunjung

92 7 0
                                    

"Assalamualaikum" ucap oliv yang sedang berada di depan kediaman Renjun.

"Iya sebentar" bukannya menjawab salam, Hendery membukakan pintu.

"Siapa ya?" tanya Hendery.

"Temennya Renjun kak, ada Renjunnya".

"Oh ada, silahkan masuk" ucap Hendery yang mempersilahkan Oliv masuk ke rumahnya.

"Saya denger Renjun sakit, saya mau jenguk kak" ujar Oliv yang sedang diantarkan oleh Hendery ke kamar sang adik.

"Iya dia sakit, udah digebukkin sama preman" dasar Hendery dirinya cuplas ceplos sekali.

"Tara mak jreng, sudah sampai. Pacarnya Renjun ya, jangan pacaran sama Renjun abang Doy suka marah loh" Hendery membuka aib sang kakak tercinta yang sering marah.

"Engga pacaran kok, saya udah punya pacar kak. Kita cuma temen" jelas Oliv.

"Cie prenjon" ini Hendery lagi apa sih.

Krek

Hendery berusaha membuka pimtu kamar Renjun tetapi pintunya dikuci.

"Dikunci ya kak?" tanya Oliv.

"Iya dikunci, kayak hatinya Renjun dikunci sama gembok-gembok cinta kamu" jawab Hendery.

"Jadi gimana kak?" tanya Oliv.

"Tenang ada kunci cadangan kayaknya, dilaci sih seinget saya" ujar Hendery yang membuat Oliv lega.

Takutnya Renjun sendirian dikamarnya dan kenapa-napa tanpa ada siapa-siapa.

Hendery tidak kalah panik, dia mengobrak-abrik laci diruang tengah hingga dikamar kakaknya dan dirinya.

"Sial, ga ada. Si Renjun apa-apaan sih dikunci segala" kesal Hendery.

"Kak ini bukan?" tanya Oliv yang menemukan satu buah kunci di dekat vas bunga.

"Iya ini" Hendery bergegas ke depan pintu kamar sang adik.

Krek

"Ini Renjunnya kemana kak?" tanya Oliv lagi dan lagi.

"Ga tau, si Renjun buat gua panik mulu deh"

"Bantu cari ya temen renjun" pinta Hendery.

"Saya oliv kak"




MENINGGALKAN KEDUANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang