renjun?

153 12 0
                                    

"Ren? Renjun?" Doyoung menepuk pelan pipi Renjun selama beberapa kali.

"K-kak" ucap Renjun dengan susah payah.

"Mana yang sakit?" tanya Doyoung.

"Semua" jawab Renjun sambil tersenyum kecil.

"Ayok ke rumah sakit aja, motor kamu mana?" Doyoung membawa Renjun ke rumah sakit, bahkan dia tidak mempedulikan tubuhnya yang tidak kalah sakit.

Sial, Hendery baru tahu soal ini. Andai ia sudah tahu dari tadi akan hajar si Taeyong-Taeyong itu.

"Idih Taeyong siapa, berani-beraninya sama saudara-saudara gua" gerutu Hendery dalam hatinya.

"Kak gimana Renjun?" tanya Hendery.

Doyoung hanya menggeleng tanpa berkata apapun, pikirannya melayang kemana-mana, badannya yang sudah sakit semua.

"Kakak sakit juga?" tanya Hendery.

Lagi-lagi Doyoung hanya menggelengkan kepalanya, tanpa berkutip satu katapun.

Tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan dimana Renjun diperiksa.

"Pasien atas nama Renjun tidak apa-apa hanya saja dia harus banyak istirahat dan luka-luka kecil yang harus diobati" ucap dokter dan berlari kecil, menuju ke ruang lain.

Doyoung dan Hendery membuka pintu dan terlihat Renjun yang sedang terbaring lemas.

Lah? Kata dokter gapapa, ini lukanya masyaallah banyak sekaliiii.

Renjun membuka matanya perlahan.

"Kak?" ucap Renjun dengan lirih.

"Ada apa ren? Ada yang sakit?" tanya Doyoung yang tepat berada disebelahnya.

"Kakak Renjun mau makan" Doyoung juga sangat lupa dirinya dan Renjun belum sempat makan daritadi.

"Siap, Hendery yang sangat amat ganteng, keren, dan pintar ini akan membelikan makanan untuk kalian berdua yang sangat tidak se ketceh saya" ucapnya sambil meninggalkan Doyoung dan Renjun.

Mereka terkekeh kecil melihat tingkah Hendery yang membuat mereka sedikit menghilangkan sedikit masalah dalam pikirannya.

Makasih yang udah vote
Selamat liburan

MENINGGALKAN KEDUANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang